Per September 2018, Fintech P2P Lending Salurkan Rp11,5 Triliun

Hingga September 2018, fintech P2P lending yang dinaungi Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memfasilitasi penyaluran pinjaman senilai Rp11,5 triliun. Sementara, tahun 2019, AFPI menargetkan pertumbuhan penyaluran 2 kali lipat dari tahun ini.

Informasi tersebut diungkapkan oleh Ketua AFPI sekaligus CEO dan Co-Founder InvesTree, Adriana Gunadi, pada Rabu (12/12/2018) di Jakarta.

"Target kami pertumbuhan 2 kali lipat dari industri, kemarin juga udah koordinasi dengan beberapa teman-teman, minimum itu 2 kali lipat penyalurannya. Sekitar 20 triliun penyaluran di tahun depan," ungkap Adrian kepada Warta Ekonomi.

Faktor yang memengaruhi tingkat penyaluran dana fintech, menurut Adrian, perluasan pasar, diversifikasi produk, ekspansi pasar, serta kolaborasi dengan perbankan dan e-commerce. Ekosistem e-commerce menjadi salah satu faktor kuat yang memengaruhi tingkat penyaluran dama mereka.

"Sekarang kan semakin banyak fintech yang kolaborasi dengan e-commerce, memanfaatkan ekosistem di sana yang banyak nasabah," kata Adrian.

73 fintech P2P yang telah terdaftar di OJK tersebut juga sukses mengumpulkan 120 investor di Pulau Jawa dan 38 ribu investor di luar Pulau Jawa. Sementara, jumlah peminjam mencapai 3 juta, 70% berasal dari Pulau Jawa dan 30% lagi dari luar Pulau Jawa.