Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), resmi menaikkan suku bunga federal fund ke kisaran 2,25% sampai dengan 2,50%. Kenaikan bunga keempat kalinya di tahun 2018 tersebut diumumkan The Fed dalam pertemuan yang digelar Rabu (19/12/2018) kemarin.
Mengutip dari Reuters.com, The Fed mencatat, beberapa kenaikan suku bunga secara bertahap masih akan diperlukan di tahun depan. Sedikitnya, The Fed memproyeksikan di tahun depan akan ada dua kali kenaikan suku bunga tahun depan dan satu tahun berikutnya. The Fed memperkirakan median untuk tingkat dana federal sebesar 3,1% pada akhir tahun 2020 dan 2021.
"Federal Reserve AS menaikkan suku bunga pada hari Rabu untuk menjaga inti dari rencananya untuk mengetatkan kebijakan moneter," begitu katanya sebagaimana yang dikutip dari Reuters, Kamis (20/12/2018).
Pengumuman kenaikan suku bunga oleh The Fed ini mungkin akan memicu kegeraman Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pasalnya, beberapa waktu sebelum keputusan final diambil, Trump beberapa kali menyerang kebijakan pengetatan bank sentral lantaran dinilai menjadi langkah menghancurkan ekonomi.
Namun, The Fed mengklaim kenaikan suku bunga keempat kalinya ini dilakukan untuk menekan laju pertumbuhan ekonomi yang makin kencang karena didorong oleh suku bunga hampir nol. Meskipun demikian, ada kekhawatiran tentang kebijakan pemotongan pajak Trump yang mencapai US$1,5 triliun akan membuat ekonomi global tumbuh melambat. Hal tersebut tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi perekonomian Amerika Serikat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: