Mobile Marketing Association (MMA) menunjuk Shanti Tolani sebagai Country Manager MMA Indonesia. Bergabung dengan cabang India, China, dan Vietnam, MMA Indonesia menjadi perwakilan lokal keempat di Asia Pasifik, di mana MMA memperluas jangkauan sebagai bagian dari komitmennya untuk membangun dan menerapkan praktik terbaik mobile marketing di wilayah ini.
Shanti menjelaskan bahwa pasar mobile di Indonesia melaju cepat, sehingga saluran mobile memiliki potensi besar untuk mengambil alih media massa tradisional dengan jangkauan luas dan kelayakan ekonomi.
"Saya merasa terhormat memulai perjalanan yang menyenangkan ini dengan MMA Indonesia, dan memimpin cabang dalam mendidik dan menerapkan praktik terbaik industri. MMA Indonesia akan berusaha mendorong kolaborasi industri sembari memanfaatkan keahlian yang sudah ada di pasar untuk menyediakan pemasar dengan peta jalan untuk sukses," kata Shanti dalam keterangan resminya, Kamis (20/12/2018).
MMA Indonesia berencana memperluas keanggotaannya dari tujuh anggota pendiri yang ada menjadi 40 dalam kurun waktu 12 bulan mendatang. Anggota pendiri saat ini, yaitu Havas Group Indonesia, Facebook Inc, Mindshare Indonesia, PT Nestlé Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk, PT Kreatif Media Karya, dan Go-Jek Indonesia (PT Karya Anak Bangsa).
Managing Director MMA Asia Pasifik, Rohit Dadwal berujar, ada potensi besar bagi pelaku mobile marketing di Indonesia yang dapat dijelajahi dan skala ekonomi yang dapat dituai, ditunjang oleh fakta dari Global Web Index yang memberikan peringkat keempat dunia untuk Indonesia dalam penggunaan internet per orang per hari.
"Kehadiran MMA di Indonesia akan sangat penting dalam mengembangkan ekosistem mobile marketing yang kolaboratif, di mana para pemangku kepentingan dapat menyumbangkan keahlian dan pengetahuan mereka untuk mendorong pertumbuhan bisnis perorangan dan industri mobile marketing Indonesia secara keseluruhan," ujar Rohit.
Secara global, MMA telah memimpin pertumbuhan industri mobile marketing sejak 2000, dan telah membangun ekosistem yang tangguh untuk mendidik pemasar-pemasar dengan kemampuan mobile marketing yang kuat dan membantu mereka berkembang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: