Pengelolaan keuangan secara profesional masih sering dipandang sebelah mata oleh para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Banyak dari mereka yang masih belum menerapkan pengelolaan keuangan yang baik, padahal itu dapat membantu melejitkan kinerja usaha tersebut lho.
Pencatatan arus kas masuk dan keluar, mulai dari arus modal keluar, pemasukan dari penjualan, hingga utang piutang menjadi contoh pengelolaan keuangan yang masih diabaikan oleh mereka. Padahal, tahukah Anda bahwa pendataan arus kas itu amatlah penting untuk menganalisis kinerja sebuah usaha dalam waktu tertentu. Kalaue enggak ada pendataan arus kas dalam setiap usaha, bagaimana Anda mengetahui perkembangan atau kemerosotan dan melakukan perbaikannya?
Berdasarkan data yang dikutip dari Moneysmart (24/11/2018), Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Ikhsan Ingratubun mengungkapkan, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh pelaku UMKM di Indonesia dalam mengatur keuangan usahanya. Simak penjabarannya:
Jangan sampai belanjakan modal dasar
Pertama, pelaku usaha UMKM harus mengetahui modal dasar atas produk yang akan dijual. Dengan mengetahui berapa modal dasar produknya, pemilik usaha harus berkomitmen untuk tidak menggunakan modal dasar itu.
“Menetapkan harga jual dengan memperhatikan segmentasi pasar yang hendak diraih. Mengetahui keuntungan yang dapat menunjang kebutuhan sehari-hari atas kehidupan pribadinya tanpa mengambil modal dasar,” ujar Ikhsan.
Jadikan pencatatan keuangan sebagai kebiasaan
Kedua, menjalankan usaha dengan niat yang sungguh-sungguh agar tidak berhenti di tengah jalan. Dalam menjalankan bisnis jangan ada keraguan, karena dapat mengganggu pengelolaan keuangan yang ada.
“Niat dan berdoa agar usaha yang akan dilaksanakan mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Pengetahuan untuk mengelola keuangan dengan baik, walau sebatas pencatatan sederhana, aliran kas masuk dan keluar, hingga berujung ke Saldo. Memisahkan modal dasar dan keuntungan dengan baik dan disiplin agar pengembangan usaha juga dapat dilakukan,” tambah Ikhsan.
Jangan besar pasak daripada tiang
Ketiga, lanjut Ikhsan, ada hal yang harus dihindari pelaku usaha dalam melakukan pengelolaan keuangan bisnis. Salah satunya adalah pengeluaran yang lebih besar ke daripada pendapatan.
“Harus disiplin tentang modal dasar yang harus terjaga,” kata Ikhsan.
Jangan pelit sama karyawan
Keempat, dalam mengelola keuangan bisnis para pelaku usaha juga disarankan tidak meninggalkan sisi sosial, terutama jika usahanya sudah menggunakan tenaga bantu atau karyawan.
“Jangan pelit, apalagi kalau ada karyawan yang ikut bekerja, kalau pelit nanti Tuhan gak berkahi, karena orang yang gak pelit akan dimudahkan rezekinya oleh Tuhan, namun juga harus diatur keuangannya dengan baik terutama modal dasar, pengeluaran yang pasti setiap bulan dan kelebihan (keuntungan) setelah itu yang harus disikapi dengan arif dan bijaksana,” ujar Ikhsan.
Maksudnya di sini tentunya adalah kamu harus memperhatikan hak-hak karyawan, seperti pemberian gaji tepat waktu, waktu kerja yang manusiawi, tunjangan, sampai pemberian apresiasi berupa bonus jika karyawanmu menunjukkan kinerja maksimal.
Bagaimana? Mengelola keuangan untuk UMKM sangatlah sederhana bukan? Meskipun begitu, Anda harus memiliki komitmen dan kesungguhan dalam menjalankannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: