Facebook sepertinya akan masuk ke sektor blockchain dengan rencana mengenalkan stablecoin, menurut laporan dari Bloomberg beberapa waktu lalu. Perusahaan jejaring sosial itu memang telah menciptakan divisi blockchain internal pada Mei 2018.
Melansir Techcrunch pada Senin (24/12/2018), berdasarkan laporan Bloomberg, hal pertama yang akan dilakukan divisi tersebut, menciptakan mata uang virtual yang dapat digunakan pada aplikasi perpesanan WhatsApp.
Menurut publikasi yang dikutip Bloomberg, "Stablecoin memungkinkan pengguna mentransfer uang pada aplikasi pesan WhatsApp-nya, dengan fokus pertama pada pasar pengiriman uang di India."
Menanggapi hal itu, pihak Facebook hanya mengatakan, pihaknya tengah mencari cara untuk menggali potensi teknologi blockchain. Sebuah respons yang sifatnya non-comittal.
"Seperti perusahaan lain, Facebook sedang menjajaki cara untuk memanfaatkan kekuatan teknologi blockchain. Divisi blockchain tengah mengeksplorasi berbagai aplikasi. Kami tidak memiliki hal lain untuk dibagikan," ujar pihak Facebook.
Bila raksasa AS melaksanakan rencana tersebut, perusahaan itu akan menjadi yang terbesar dalam merangkul layanan blockchain untuk konsumen. Baik dari segi ukuran bisnis yang mengkapitalisasi pasar hingga US$376 miliar dan pendapatan tahunan lebih dari US$40 miliar, maupun basis pengguna yang disentuhnya. Facebook sendiri telah menjangkau lebih dari 2,2 miliar orang untuk jaringan sosial intinya, 1,5 miliar untuk WhatsApp, 1,3 miliar untuk Messenger, dan 1 miliar melalui Instagram.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: