Harga referensi produk Crude Palm Oil (CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode Januari 2019 ialah US$503,30 per metrik ton. Harga referensi tersebut melemah US$46,07 atau 8,39% dari periode Desember 2018 yang sebesar US$549,37 per metrik ton.
"Saat ini, harga referensi CPO kembali melemah dan berada pada level di bawah US$750 per metrik ton. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$0 per metrik untuk periode Januari 2019," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan.
Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 123 Tahun 2019 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.
Nilai tersebut sama dengan BK CPO untuk periode Desember 2018 sebesar US$0 per metrik ton. Sementara itu, harga referensi biji kakao pada Januari 2019 mengalami penurunan sebesar US$73,70 atau 3,27%, yaitu dari US$2.250,58 per metrik ton menjadi US$2.176,88 per metrik ton.
Hal ini berdampak pada penetapan HPE biji kakao yang turun US$72 atau 3,66% dari US$1.969 per metrik ton pada periode bulan sebelumnya menjadi US$1.897 per metrik ton pada Januari 2019. Penurunan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan melemahnya harga internasional.
Peningkatan ini tidak berdampak pada BK biji kakao yang tetap 5%. Begitu juga untuk HPE dan BK komoditas produk kayu dan produk kulit yang tidak mengalami perubahan dari periode bulan sebelumnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: