Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta KPU berhati-hati dalam memilih moderator debat capres 2019 mendatang.
Wasekjen PAN, Saleh Partaonan Daulay, mengatakan KPU harus betul-betul menetapkan pilihan atas dasar profesionalitas dalam memilih moderator debat capres-cawapres. Sejauh ini, ada enam sosok yang diusulkan KPU menjadi moderator debat, yaitu Najwa Shihab, Ira Koesno, Bayu Sutiyono, Tomi Cokro, Alfito Deannova, dan Prabu Revolusi. Saleh yakin nama-nama tersebut bisa adil dan obyektif dalam memimpin debat.
"Karena debat ini penting bagi kami dan bagi semua, ya wajar saja jika ada usulan dan peringatan kepada KPU. Bagaimana pun, sesi debat itu sangat menentukan," ujarnya di Jakarta, Jumat (28/12/2018).
"Saya melihat, nama-nama itu bagus-bagus saja. Mereka itu orang profesional. Mereka pasti akan bekerja secara objektif dan adil," lanjutnya.
Saleh menegaskan, meminta para moderator yang akan terpilih nantinya untuk netral dalam memimpin sesi debat capres-cawapres. Jika tidak, lanjutnya, masyarakat bisa menilai.
"Andaikata mereka nanti ternyata tidak berlaku adil, masyarakat tentu akan menilainya. Masyarakat saat ini sudah sangat cerdas. Pasti memahami makna dan tujuan dan debat dilakukan," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim