Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

10 Berita Viral Fahri Hamzah, Dari Sebut Jokowi Alumni 212 Sampai Beri Tantangan ke Prabowo

10 Berita Viral Fahri Hamzah, Dari Sebut Jokowi Alumni 212 Sampai Beri Tantangan ke Prabowo Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sosok Fahri Hamzah dikenal sebagai tokoh dengan berbagai komentar yang tak jarang menuai kontroversi. Melalui komentar-komentar kontroversinya, nama Fahri Hamzah banyak muncul dalam berbagai pemberitaan, baik pemberitaan cetak, maupun online. 

Dari sekian banyak komentar yang kontroversial, komentar Fahri Hamzah yang menuding Jokowi sebagai alumni 212 menjadi salah satu pemberitaan yang paling disoroti masyarakat. 

Warta Ekonomi merangkum setidaknya ada sepuluh pemberitaan Fahri Hamzah yang paling viral di tengah masyarakat. 

1. 50 Penceramah Terpapar Radikalisme, Jawaban Fahri Hamzah 'Top'

Badan Inteljen Negara (BIN) menyebutkan ada 50 penceramah yang terpapar radikalisme.Pernyataan BIN tersebut tak ayal membuat Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, angkat suara. Fahri mengkritik BIN dan menyatakan seharusnya informasi tersebut disampaikan langsung kepada presiden, bukan ke publik. 

Fahri menegaskan pula bahwa BIN dapat menurunkan reputasi lembaga jika melakukan penyebaran informasi ke publik. 

"Saya mohon BIN tidak melakukan pekerjaan publik karena BIN itu kan single user jadi dia jangan menggunakan kegiatan melarang, kegiatan mengumumkan sesuatu," ujanya di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Selengkapnya....

2. Fahri Hamzah: Jokowi Itu Alumni 212, Prabowo Bukan

Fahri Hamzah mengundang Jokowi untuk datang ke reuni 212 pada 02/12/2108. Fahri menyebut, reuni 212 tersebut dapat digunakan Jokowi untuk berbicara dan menjelaskan banyak hal kepada massa reuni 212, terlebih lagi Jokowi adalah alumni 212.

Fahri juga menyampaikan bahwa orang-orang di sekitar Jokowi tak perlu takut, sebab ia memastikan Jokow akan aman selama reuni 212 tersebut.  

"Dan yang dulu-dulu juga.. yang alumni 212 kan Pak Jokowi. Pak Prabowo kan bukan alumni 212," katanya.

Selengkapnya....

3. Ide Fahri Hamzah Agar Prabowo Mundur Tak Tepat

Polemik antara Wagub DKI Jakarta dan PKS menjadi alasan Fahri Hamzah meminta Prabowo Subianto untuk mundur dari Partai Gerindra. 

Meskipun begitu, permintaan Fahri Hamzah dinilai tidak tepat dan tidak bisa diterima oleh para kader Gerindra.Kader Gerindra menyebutkan bahwa polemik tersebut dapat diatasi dengan baik antara Gerindra dan PKS, tanpa harus meminta Prabowo mundur. 

"Jadi ide bang Fahri itu kami anggap tidak tepat. Masak hanya gara-gara Wagub DKI Pak Prabowo harus mundur dari Gerindra," katanya.

Selengkapnya....

4. Giliran Fahri Hamzah Tantang Prabowo, Berani?

Fahri Hamzah menantang Prabowo untuk dapat memberikan tantangan kepada Capres Petahana, Jokowi. Fahri mengusulkan Prabowo untuk menyampaikan kritik dengan data kepada pemerintah. Menurutnya, tantangan tersebut diperlukan sehingga masa kampanye Pilpres 2019 tidak hanya dipenuhi oleh gimik politik. 

"Kalau nggak ditantang ya petahana santai-santai saja. Ya sontoloyo, genderuwo. Karena dia tidak ditantang dengan konten. Akhirnya main gimmick. Itu yang saya sayangkan," katanya.

Selengkapnya....

5. Mobil Esemka Batal Luncur, Komentar Fahri Hamzah 'Licin'

Ma'ruf Amin keberatan dirinya dituduh telah meyebarkan kabar bohong (hoaks) seputar peluncuran mobil Esemka di bulan Oktober seperti yang dituduhkan oleh kubu Prabowo-Sandiaga.

Keberatan Ma'ruf Amin tersebut memicu komentar dari Fahri Hamzah yang mempertanyakan perbedaan antara operasi plastik yang di lakukan oleh Ratna Sarumpaet dengan kebohongan tokoh nasional yang berbicara soal luncurnya mobil Esemka pada Oktober lalu. 

"Apa beda seseorang yang membohongi seorang tokoh soal dirinya yang seolah dianiaya, padahal dia sebetulnya dioperasi plastik di sebuah klinik, dengan seseorang yang membohongi seorang tokoh lain soal mobil nasional yang akan luncur Oktober kemarin?," ujarnya di Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Selengkapnya....

6. Fahri Hamzah Tak Setuju Mata pelajaran Orde Baru Dihidupkan, Lihat Usulannya

Fahri Hamzah tidak menyetujui wacana untuk menghidupkan lagi mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Ia mengkhawatirkan hal itu akan memicu anggapan bahwa pemerintah Indonesia menjadi totalitarian. 

Ia cenderung untuk mengusulkan peningkatan pendidikan kewarganegaraan dapat dilakukan melalui pembuatan film hingga sinteron yang tentunya difasilitasi oleh pemerintah. 

"Plus dikembangkan lagi misalnya TVRI dipecah jadi beberapa TV. Sehingga konten-konten kewarganegaraan masuk ke situ," katanya.

Selengkapnya....

7. Polisi Bakal Panggil Fahri Hamzah dan Presiden PKS, Ini Kasusnya

Fahri Hamzah melaporkan Presiden PKS, Sohibul Iman, atas dugaan pencemaran nama baik Fahri Hamzah. Menanggapi laporan tersebut, kepolisian mengaku akan memanggil ahli untuk melihat apakah unsur acaranya sudah terpenuhi proses pencabutan, atau dapat diproses hukum kembali dengan tahap proses penyelidikan lanjutan. 

"Nah ini perlu didiskusikan kepada ahli. Yang terpenting adalah berkaitan dengan hukum acaranya. Kita akan gali karena ada tahapan yang lalu agar nanti tidak jadi polemik," ujarnya di Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Selengkapnya....

8. Fahri hamzah: Prabowo Tampil Dong!

Fahri Hamzah meminta calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, untuk sering tampil di hadapan publik untuk mengimbangi figur calon presiden petahana Joko Widodo.

Menurutnya, hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan citra Prabowo sebagai pemimpin yang baik, serta dapat meyakinkan rakyat, jika terpilih menjadi presiden.

“Saya minta Pak Prabowo itu harus lebih tampil dong jangan kalah dengan Pak Jokowi jam tayangnya. Memang dia bukan yang sedang berkuasa, tapi tetap harus tampil ngomong dong soal bencana,” katanya di Jakarta, Senin (8/10/2018).

Selengkapnya....

9. Fahri Hamzah:Orang-Orang Keliru Soal Indonesia Punah

Pernyaat Prvaowo Subianto yang menyebutkan Indonesia akan punah jika dirinya tidak terpilih sebagai presiden sempat menjadi kontroversi di tengah masyarakat. Meskipun begitu, Fahri Hamzah menilai pernyataan tersebut merupakan bentuk realitas masyarakat Indonesia yang mengalami ketimpangan. 

"Orang keliru kalau menganggap Prabowo bicara tentang dirinya, tetapi beliau berbicara tentang realitas karena itulah yang jadi fokus pikirannya adalah ketimpangan," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/12/2018).

Selengkapnya....

10. Fahri Hamzah: KPU Diancam KPK

Fahri Hamzah menduga KPK memegang peran dalam surat edaran KPU pusat ke KPU daerah soal penundaan putusan Bawaslu terhadap bacaleg eks narapidana untuk tidak dimasukkan kedalam DCS di Pemilu 2019. Fahri Hamzah menerangkan, seseorang mantan narapidana korupsi yang telah selesai menjalankan hukuman sudah kembali menjadi manusia biasa sehingga putusan Bawaslu dinilai tepat oleh Fahri Hamzah. 

"Tolong KPK, KPU, belajar hukum lagi. Belajar hukum yang benar. Yang benar hukumnya Bawaslu, benar itu," jelasnya.

Selengkapnya....

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: