Berita Viral NU, Mulai dari Pencemaran Nama Baik Hingga Umbar Janji pada Prabowo
Nahdlatul 'Ulama disingkat NU, adalah sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi.
NU pernah dipimpin oleh Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur, Presiden Indonesia yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001.
Berikut adalah berita viral NU versi Warta Ekonomi:
1. Pentolan FPI Ditetapkan Tersangka Pencemaran Nama Baik NU
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) resmi menetapkan Sugi Nur Raharja alias Gus Nur sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik. Pentolan ormas Front Pembela Islam (FPI) itu ditetapkan lantaran videonya yang dianggap menghina NU.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan berdasarkan dari masukan saksi-saksi ahli, pihaknya menetapkan Sugi Nur Raharja sebagai tersangka.
"Hari ini kami menetapkan berdasarkan dari masukan saksi-saksi ahli, kami menetapkan saudara Sugi Nur Raharja sebagai tersangka," ujarnya di Surabaya, Kamis (22/11/2018).
2. Imbauan PBNU ke Reuni 212 'Keren'
Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siraj, mengatakan kegiatan seperti Reuni 212 diperbolehkan dalam negara demokrasi. Namun sebaiknya tidak menggunakan agama sebagai simbol politik.
"Silakan saja asal tidak menggunakan agama jadi simbol politik," ujarnya di Banten, Sabtu (1/12/2018).
Karena itu, Said menginggatkan warga NU untuk tidak ikut kegiatan tersebut, sebab menurutnya hal itu menjadi percuma.
"Percuma saja berangkat, ngapain berangkat," imbuhnya.
3. Sandi Langkahi Makam Pendiri NU, Tanggapan Fadli Zon Bikin 'Emosi'
Sebuah video viral, menampilkan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno melangkahi makam yang disebut makam salah satu pendiri NU.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengaku belum melihat video tersebut.
4. PSI Tolak Perda Agama, PBNU Jawab Begini
Partai Solidaritas Indonesia tidak akan mendukung adanya peraturan daerah (Perda) yang berbau agama apabila terpilih nantinya. Namun berbeda dengan Ketum PBNU, Said Aqil Siradj.
Said Aqil mengatakan, pihaknya tidak sependapat dengan pernyatan Ketum PSI, Grace Natalie yang menolak adannya Perda Agama.
5. Cucu Pendiri NU Umbar Janji pada Prabowo, Kaget Isinya...
Barisan kiai dan santri yang mengklaim para cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) menjanjikan suara dukungan hingga 60% kepada calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga pada Pilpres 2019.
"Kami sudah melakukan konsolidasi selama kurang lebih tiga bulan di seluruh kabupaten di Jawa Timur, semua berjalan baik dan lancar," kata KH Solachul Aam Wahib Wahab selaku koordinator relawan barisan kiai dan santri itu di Rumah Djoeang, Jakarta, Sabtu (1/12/2018).
6. Alasan Warga NU Tidak Berani Langkahi Makam, Bikin Merinding
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj angkat bicara terkait tindakan Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno yang sempat melangkahi makam Kiai Bisri Syansuri ketika ziarah kubut. Ia mengatakan warga NU tidak akab berani untuk melangkahi makam karena tidak sesuai etika.
7. Yenny Wahid: NU Harus Netral, Tapi Kalau Kiai Maruf....
Putri Gusdur, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau yang akrab disapa Yenny Wahid mengatakan, NU sebagai organisasi sejak dulu hingga saat ini netral dalam bersikap dan tidak berpolitik praktis.
8. Pentolan FPI Ditetapkan Tersangka Pencemaran Nama Baik NU, Lihat Tanggapan PBNU
PBNU mendukung langkah Polda Jawa Timur yang menetapkan Sugi Nur Raharja alias Gus Nur, yang merupakan pentolan FPI sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik NU.
Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini, mengatakan kasus tersebut disebut sudah lama dibahas oleh para pengurus NU. Karenanya sangat mendukung langkah yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
9. Reuni 212 Dilaksanakan, Ketua PBNU Imbau Warga NU Tak Terlibat
Rencana aksi Reuni Akbar 212 yang bakal digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212, ternyata menyita perhatian Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj.
Said Aqil mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan digelarnya reuni akbar 212 tersebut, asalkan tidak memiliki tendensi politik.
"Sebatas dia mensiarkan reuni ya terserah, asal tidak ada tendensius politik," katanya di Jakarta, Sabtu (17/18/2018).
10. NU Minta Aparat Tak Ragu Tangkap Orang yang Mengenakan Atribut HTI!
Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU) Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menolak pertemuan Khilafatul Muslimin yang rencananya digelar di Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 17 November 2018. Penolakan tersebut disampaikan Keluarga Besar NU Sokaraja saat kegiatan istighatsah di Pendopo Kecamatan Sokaraja, Banyumas, Jumat malam, yang dihadiri ratusan nahdiyin.
Koordinator lapangan istighatsah, Mukatamir mengatakan kegiatan yang digelar di Pendopo Kecamatan Sokaraja sengaja digelar sebagai wujud kepedulian Keluarga Besar NU Sokaraja terhadap kondisi Indonesia saat ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: