Partai Demokrat belakangan jadi perbincangan publik lantaran sikap politiknya yang dipandang banyak kalangan tak ajeg. Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 nanti, partai yang dipimpin mantan presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyatakan akan memenangkan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subiyanto-Sandiaga Uno.
Namun, banyak kadernya di sejumlah daerah malah mendukung pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Sikap para kader tersebut justru tak dipermasalahkan oleh Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Polemik inilah yang banyak mewarnai pemberitaan media selama tahun lalu.
Berikut 10 artikel viral tentang Partai Demokrat selama 2018 yang dirangkum redaksi Warta Ekonomi.
1. Kalau Demokrat Terus Diributin, SBY: Kader Harus...
Melalui akun Twitter pribadinya, Ketum Partai Demokrat SBY mengatakan partai politik pasti mementingkan keselamatan partainya dalam pemilu. Terlebih jika partai tersebut tidak memiliki capres dan cawapres dari kader sendiri.
Ia menambahkan, atas dasar itu Demokrat membebaskan kadernya untuk memilih pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
2. Ibas Izinkan Kader Demokrat Dukung Capres 01, Relawan Jokowi Malah...
Ketum Relawan Jokowi (ReJo), Darmizal MS menyambut baik pernyataan Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas yang mempersilakan kadernya mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
3. Izinkan Kadernya Dukung Jokowi, PAN: Demokrat Musyrik!
Politisi PAN, Eggi Sudjana mempertanyakan sikap Partai Demokrat yang mengizinkan para kadernya mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ia lantas meminta Demokrat memberikan klarifikasi, juga meminta Prabowo Subianto terkait langkah politiknya untuk menang di pemilu.
4. Yusril Merapat ke Jokowi, Respons Demokrat Bikin Kaget
Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon ikut merespons keputusan Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang merapat ke pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Ia menduga pasangan nomor urut 01 itu tengah kesusahan di bidang hukum.
Ia beranggapan bahwa Jokowi sedang kesusahan di bidang hukum. Sehingga, mereka menarik lawyer berkualitas seperti Yusril.
5. PKS Halalkan Kampanye Negatif, Andi Arief: Demokrat Tak...
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman mengizinkan seluruh para caleg dan jajaran pengurus PKS melakukan kampanye negatif dalam Pilpres 2019 mendatang.
Merespons hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief mencuit dalam akun Twitter pribadinya terkait ajakan kampanye negatif tersebut.
6. Kampanye Senyap Ala Demokrat Bukan untuk Prabowo
Juru bicara Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga menduga kampanye senyap yang diterapkan Partai Demokrat sebenarnya bukan untuk mengkampanyekan pasangan Prabowo-Sandiaga. Ia menilai kampanye tersebut hanya mengutamakan kepentingan internal. Ia meyakini Demokrat tidak akan berkontribusi banyak dalam pemenangan Prabowo-Sandi.
7. Mundur dari Demokrat, TGB Berlabuh di Golkar, Ini Jabatannya
Partai Golongan Karya (Golkar) mengklaim mantan Gubernur NTB, TGH Zainul Majdi atau biasa dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) telah masuk dalam struktur partainya. Bahkan telah menjadi Ketua Korbid Keummatan DPP Partai Golkar. Keputusan terkait posisi TGB diambil dalam rapat pleno yang dipimpin langsung Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
8. Demokrat: Gerindra Jangan Egois Dong, Pecah Kongsi Nih?
Melalui akun Twitter pribadinya, Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan, posisi PAN, PKS, dan Demokrat pada Pemilu serentak 2019 terbilang berat karena selain berjuang untuk lolos Parliamentary Threshold, koalisi juga harus memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Ia lantas meminta Gerindra untuk tidak egois dan harus memikirkan tiga partai koalisinya.
9. Kader Demokrat Dukung Jokowi Bakal Dipecat?
DPD Partai Demokrat Jawa Timur mendukung Jokowi dua periode. Hal itu berlawanan dengan keputusan DPP yang telah mendukung Prabowo Subiyanto sebagai calon presiden. Lalu, apakah kader Demokrat yang berbeda pendapat akan dipecat?
10. Berjuang Setengah Hati, Kalau Menang Minta Jatah Menteri, Sindir Demokrat?
Pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan pihaknya merasa bingung dengan konsep politik Partai Demokrat yang mempersilahkan kadernya mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Menurutnya, Demokrat hanya setengah hati untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti