Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Muhammad Romahurmuziy menilai foto Wali Kota Bogor Bima Arya yang mengacungkan satu jari karena kubu lawannya tidak solid.
"Berarti memang paslon 02 didukung oleh mesin partai politik yang sama sekali tidak solid," katanya, Minggu (6/1/2019).
Lanjutnya, ia menilai apa yang ditunjukkan oleh Bima Arya sesuai dengan masyarakat setempat yang ingin memilih Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Sehingga mereka tidak bisa menutup mata dan tidak ingin apa yang mereka putuskan berbeda dengan mayoritas rakyat yang mereka pimpin," jelasnya.
Selain itu, ia mengklaim partai koalisi pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno belum optimal menggerakkan mesinnya.
"Jadi memang kita melihat ketimpangan yang luar biasa itu sekaligus menjadi keuntungan bagi kami," katanya.
Sebelumnya, saat Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sempat mengacungkan satu jari telunjuknya saat mendampingi Ma'ruf.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil