Dana Moneter International (International Monetary Fund/IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini dari 3,7% menjadi 3,5% pada 2019 dan 3,7% menjadi 3,6% di 2020.
Pada laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Januari 2019, IMF menyatakan, penurunan proyeksi tersebut karena sebagian didorong oleh efek negatif dari kenaikan tarif yang diberlakukan di Amerika Serikat dan China.
"Setelah dua tahun mencatat ekspansi solid, ekonomi dunia tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan dan risiko-risiko meningkat," kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde seperti dikutip Warta Ekonomi dalam laporannya, Selasa (22/1/2019).
Ia pun mengibaratkan ekonomi global saat ini seperti pemain ski, di mana dia akan bergerak dengan kecepatan yang relatif tinggi pada tahun lalu. Tetapi, sekarang lerengnya berubah dan sedikit menanjak.
"Ini masih jalan yang bagus, tetapi akan sedikit lebih sulit untuk diikuti, dan bahkan ketika ekonomi dunia terus bergerak maju, ia akan menghadapi risiko yang jauh lebih tinggi, beberapa di antaranya terkait dengan kebijakan," ucapnya.
Beberapa risiko ini sekarang, lanjut dia, akan semakin menantang, di antaranya tarif yang lebih tinggi dan meningkatnya ketidakpastian kebijakan perdagangan masa depan. Hal ini pada gilirannya akan berkontribusi pada pengetatan kondisi keuangan, termasuk untuk negara maju, yang merupakan faktor risiko utama di dunia dengan beban utang yang tinggi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: