Menteri Pertanian Amran Sulaiman menugaskan Perum Bulog untuk memaksimalkan penyerapan jagung petani terutama saat memasuki puncak panen guna mengantisipasi jatuhnya harga jagung. Amran mengatakan saat ini terdapat lahan jagung seluas 2.000-3.000 hektare yang sudah siap panen.
"Harganya Rp4.000 di tingkat petani, nanti mulai masuk puncak panen, ini bisa lebih murah. Sehingga kita melakukan antisipasi dari sekarang," kata Amran.
Amran menjelaskan upaya penyerapan jagung juga dilakukan untuk mengisi stok di gudang Bulog sebagai persiapan saat musim paceklik yang jatuh sekitar Oktober. Pada musim paceklik, tentu produksi jagung berkurang.
Dengan adanya stok yang sudah disimpan, diharapkan Bulog tidak perlu mengimpor jagung lagi pada akhir tahun ini. Kementerian Pertanian pun telah menyiapkan 900.000 unit pengering (dryer) untuk menjaga kualitas jagung, yang dipanen agar tetap kering sesuai dengan kadar air yang ditentukan.
"Kita antisipasi dan kita siapkan dryer dari Kementerian Pertanian atas perintah Presiden sebanyak 900.000 unit untuk jagung dan beras tapi kita fokuskan jagung," kata Amran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat