Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Sejalan Lagi, PGN akan Oper Saka Energi ke Pertamina

Tak Sejalan Lagi, PGN akan Oper Saka Energi ke Pertamina Kredit Foto: Antara/Feny Selly
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dikabarkan akan mengalihkan kepemilikan entitas anak usahanya yang bergerak di bidang hulu migas, yaitu PT Saka Energi Indonesia kepada holding BUMN migas Pertamina.

Corporate Secretary PGN, Rachmat Hutama, mengungkapkan bahwa pengalihan kepemilikan Saka Energi tersebut berkenaan dengan pembentukan sub-holding gas PGN yang hanya fokus pada hilir gas. Mudahnya, diopernya Saka Energi tersebut lantaran ada ketidaksesuaian dengan pemetaan bisnis PGN ke depannya.

“Kegiatan usaha Saka Energi yang merupakan anak usaha PGN yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas bumi, posisinya kurang sejalan dengan pemetaan bisnis PGN sebagai sub-holding gas,” jelas Rachmat dalam keterbukaan infprmasi di Jakarta, Kamis (24/01/2019).

Rachmat menambahkan, rencana tersebut belum dapat terealisasi dalam waktu dekat lantaran saat ini PGN dan Pertamina masih menjajaki tahap pembicaraan semata. Bahkan, PGN dengan tegas menyatakan bahwa pengalihan Saka Energi ke Pertamina kemungkinan besar tidak dapat diselesaikan di tahun 2019.

“Untuk melakukan restrukturasi kepemilikan Saka Energi tidak dapat dilakukan dalam waktu dekat, mempertimbangkan prosesnya harus dilakukan secara hati-hati,” lanjut Rachmat.

Menurutnya, untuk merealisasikan itu, baik PGN maupun Pertamina perlu mencermati dan mengikuti ketentuan perundangan-undangan yang berlaku dengan tetap memperhatikan tata kelola perusahaan yang baik.

“Saat ini Saka Energi masih menjadi anak usaha PGN dan PGN sedang melakukan kajian atas alternatif perencanaan restrukturasi kepemilikan yang terbaik untuk Saka Energi,” tutup Rachmat.

Klarifikasi atas kabar tersebut langsung mendapat respons dari para investor saham PGN. Hal itu terlihat melalui pergerakan saham PGN yang terpuruk pada perdagangan hari ini. Sejak dibuka menguat dengan harga Rp2.470 per saham, harga saham PGN relatif bermain reli dan cenderung terus tertekan.

Bahkan, selama perdagangan sesi II berlangsung, harga saham PGN sempat jatuh hingga level Rp2.370 per saham. Ini menjadi ketiga kalinya harga saham PGN jatuh. Pada perdagangan Selasa lalu, saham PGN ditutup melemah 0,40% ke level Rp2.460 per saham, lalu diikuti oleh perdagangan Rabu yang juga mencatat pelemahan sebesar 0,41% dengan harga penutupan sebesar Rp2.450 per saham.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: