Ekosistem fintech (financial technology) di Indonesia dapat diperkuat melalui utilisasi infrastruktur secara maksimal. Terutama, dalam infrastruktur pembayaran digital sebagai basis kekuatan industri fintech di Indonesia.
Ketua Harian Aftech (Asosiasi Fintech Indonesia), Kuseryansyah, mengatakan, dalam konteks adopsi fintech dan peningkatan inklusi finansial, pembayaran berperan penting. Jika infrastruktur digitalnya sudah baik, adopsinya pun akan tinggi
"Pinjam meminjam digital juga bisa lebih luas penetrasinya kalau platform pembayaran berjalan baik. Makanya kalau infrastruktur digital perfect, jadi lebih optimal," jelas Kus, Kamis (24/1/2019) saat ditemui di Fintech Space, Satrio Tower, Jakarta.
Kus melanjutkan, contoh infrastruktur digital yang dimaksud, pemanfaatan KTP elektronik dari Dukcapil dalan layanan fintech. Hal itu dapat mengurangi risiko konsumen fiktif dalam pelaksanaan layanan. Verifikasi identitas konsumen pun akan semakin optimal dengan integrasi data KTP elektronik Dukcapil
"Data KTP elektronik yang dimiliki Dukcapil itu bisa kurangi risiko konsumen fiktif. Kalau ada yang mengajukan pinjaman pada layanan P2P, khususnya yang berada di lokasi jauh seperti Papua, proses underwriting-nya bisa dilakukan lewat data itu," papar Kus.
Namun, lanjutnya, saat ini fintech masih belum bisa mengakses data KTP elektronik di Dukcapil. Tantangan untuk mewujudkan hal itu, antara lain isu keamanan dan kedaulatan data, serta keamanan siber. Untuk mengatasinya, pihak Aftech sebagai asosiasi yang menaungi sekitar 200 fintech di Indonesia akan mengintensifkan diskusi tentang hal itu dengan pihak Dukcapil pada awal Februari nanti.
"Kami sudah pernah diskusi, tapi akan coba untuk intensifkan lagi secara detail kelebihan dan kekurangan dari integrasi data itu. Apakah bisa sebagian dulu atau seperti apa. Karena dengan KTP elektronik itu layanan fintech akan lebih optimal," Kus menambahkan.
Adapun, salah satu fintech yang telah mengintegrasikan layanan dengan Dukcapil, Dompet Digital Indonesia (Dana). Proses verifikasi untuk meningkatkan layanan pada aplikasi Dana dilakukan melalui pencocokkan KTP milik pengguna dengan data di Dukcapil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh