Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habiskan Rp24,8 Triliun, Kata Siapa Pemilu Serentak Lebih Efesien?

Habiskan Rp24,8 Triliun, Kata Siapa Pemilu Serentak Lebih Efesien? Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik dari Universitas Andalas, Sumbar, Syaiful Wahab mengatakan jika alasan pemilu serentak ini adalah untuk efisiensi, ternyata juga tidak karena biaya yang dikeluarkan cukup fantastis atau mencapai Rp24,8 triliun lebih.

"Biaya pemilu sebesar Rp24,8 triliun itu, justru tidak banyak selisihnya dengan Pemilu 2014," kata Syaiful, Kamis (24/1/2019).

Ia mengatakan itu terkait suksesi Pemilu 17 April 2019 yang menjadi pemilu bersejarah karena untuk pertama kalinya memilih Presiden/Wapres, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten dan Kota. Jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) KPU tercatat 185.732.093 (92.802.671 laki-laki dan 92.929.422 perempuan), tersebar di 805.075 TPS.

Menurut dia, selain Pemilu 2019 memenuhi kriteria "gila" karena biayanya terbesar sekitar Rp24,8 triliun, Pemilu Serentak membuat Pemilu Legislatif menjadi kurang menarik jika dibandingkan dengan Pilpres.

"Akhirnya apa yang terjadi, publik atau pemilih menjadi tidak kritis dan selektif untuk memilih siapa caleg yang berkualitas atau tidak, karena pusat perhatian lebih tertuju pada calon presiden," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: