Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tidak Ikuti Jejak Munchery, Startup Makanan Asia Ini Raih $4 Juta dan Kokoh Bertahan

Tidak Ikuti Jejak Munchery, Startup Makanan Asia Ini Raih $4 Juta dan Kokoh Bertahan Kredit Foto: Unsplash/Whitney Wright
Warta Ekonomi, Jakarta -

Chowbus, sebuah platform pemesanan makanan Asia yang berkantor pusat di Chicago, telah mendatangkan $4 juta dana benih yang dipimpin oleh Greycroft Partners  dan  FJ Labs, dengan partisipasi dari Hyde Park Angels dan Fika Ventures.

Startup ini menyadari tantangan yang menghadang, oleh karena itu mereka menawarkan akses eksklusif ke restoran dan menghilangkan biaya layanan membedakannya dari pesaing besar seperti Uber Eats, Grubhub, DoorDash dan Postmates.

Platform Chowbus berfokus pada makanan daripada restoran. Saat masuk ke dalam laman platform tersebut melalui aplikasi seluler, pengguna terhubung ke berbagai restoran independen tergantung pada hidangan apa yang mereka cari. Chowbus mengatakan hanya sebagian kecil dari restoran di platformnya, 15 persen, juga tersedia di Grubhub dan Uber Eats. 

Saat ini, Chowbus tersedia di Chicago, Boston, New York City, Philadelphia, Champaign, Ill. dan Lansing, Mich. Dengan investasi baru, yang membuat total Chowbus naik menjadi lebih dari $5 juta, startup akan diluncurkan hingga 20 pasar tambahan. Akhirnya, Chowbus mengatakan akan memperluas ke masakan lain juga, dimulai dengan Meksiko dan Italia. 

Chowbus didirikan pada 2016 oleh Chief Executive Officer (CEO), Linxin Wen dan Chief Technology Officer (CTO), Suyu Zhang.

"Ketika saya pertama kali datang ke AS lima tahun lalu, saya menemukan sebagian besar restoran yang saya sukai dan tidak ada di Grubhub atau platform pengiriman utama lainnya dan biaya pengirimannya cukup tinggi," kata Wen yang dikutip dari lama TechCrunch (25/1/2019), "jadi saya pikir, mungkin saya bisa membangun platform untuk mendukung restoran ini."

Ketika menyinggung mengenai startup pengiriman makanan yang sama dengannya, Munchery, akan berhenti beroperasi, Chowbus yakin mereka dapat bertahan di pasar dan tidak akan mengikuti jejak Munchery.

“Model dapur pusat tidak berfungsi, biayanya terlalu tinggi,” kata Zhang, merujuk pada model bisnis Munchery, yang menyiapkan makanan untuk layanannya sendiri daripada mencari melalui restoran lokal.

"Kami tidak memiliki dapur atau koki, kami hanya mengambil keuntungan dari sumber daya dan membantu restoran menghasilkan lebih banyak uang," tambah Wen, "ruang pengiriman makanan sangat besar dan tumbuh sangat cepat."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: