Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habib-Habib di Situbondo Dukung Jokowi, Alasannya Nggak Nyangka...

Habib-Habib di Situbondo Dukung Jokowi, Alasannya Nggak Nyangka... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Situbondo -

Para habib di Situbondo, Jawa Timur menegaskan dukungannya kepada capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Pertimbangan mereka mendukung Jokowi-Ma'ruf adalah kualitas karakter.

"Ada banyak alasan para habib mendukung pasangan capres-cawapres menjadi pemimpin nasional, salah satunya yang prinsip adalah kualitas karakter manusianya," kata Habib Sayid Al Mahdali yang mewakili para habib untuk menyampaikan sambutannya, pada acara deklarasi dukungan para habib kepada Jokowi-Ma'ruf, di Situbondo, Minggu (27/1/2019).

Deklarasi tersebut dihadiri Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi. Menurut Habib Sayid Al Mahdali, kualitas karakter manusia ada tiga, yakni karakter ibadahnya, karakter akhlaknya, serta karakter ilmunya.

"Masyarakat bisa membandingkan mana yang baik. Tiga karakter ini bisa menentukan dan bisa dicari karena mereka hidup di zaman kita. Jadi, kita tahu kualitas terbaik dari sisi akhlak, sisi ibadah, dan sisi ilmu. Karakter Bapak Jokowi lebih unggul dibanding yang lainnya," kata Habib Sayid Ali.

Dia menegaskan, pertimbangan ini yang membuat para habib mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, karena mereka memiliki ketiga karakter itu. Habib Toha bin Habun Almuhdar menambahkan, kerja Presiden Jokowi sudah nyata dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.

"Semoga dengan hasil kerja nyata yang telah direalisasikan kepada masyarakat, sehingga akan terpilih lagi pada Pemilu 2019," kata Habib Thoha.

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menanggapi deklarasi itu, mengatakan, pihaknya berharap para habib bersedia untuk terus menjernihkan cerita-cerita hoaks yang selalu disematkan kepada Jokowi-KH Ma'ruf. "Kalau semua cerita hoaks itu dibiarkan, maka bisa terjadi perpecahan bangsa. Padahal bangsa kita ini membutuhkan persatuan untuk pembangunan ke depan," kata Djarot.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: