Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Halo Fresh Graduate, Ini Cara Hidup di Jakarta dengan Modal Gaji UMR

Halo Fresh Graduate, Ini Cara Hidup di Jakarta dengan Modal Gaji UMR Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bagi mereka (mungkin juga kamu) yang baru lulus kuliah, biasanya Jakarta adalah tempat yang dicari untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan, mengadu nasib, sekaligus memberikan diri sebuah tantangan. Meski demikian, tidak semua hal berjalan sesuai dengan keinginan bukan?

Bekerja di perusahaan besar milik negara, bekerja di agensi ternama, atau bekerja di sebuah startup dengan gaji belasan juta juga mungkin menjadi impian kamu semua. Tapi pertanyaannya, bila ternyata keinginan kamu pindah ke Jakarta tidak memberikan kamu hal semua itu, kamu mau apa?

Bagaimana, bila ternyata kamu hanya diterima di sebuah perusahaan yang menawarkan gaji sebatas UMR? Kamupun tidak bisa protes karena kamu hanyalah seorang fresh graduate. Namun dengan keinginan besar dan kuat, demi menambah pengalaman dan jaringan pekerjaan, kamu menerima penawaran yang ada. Tapi kemudian kamu merenung, dan bertanya: apakah saya bisa hidup bermodal gaji UMR di Jakarta?

Sebelum mendapatkan jawaban atas pertanyaannya, kamu harus tahu beberapa faktor untuk menilai apakah kamu bisa hidup bermodal gaji UMR di Jakarta. Pertama, faktor gaji itu sendiri. Kedua, faktor berupa hal-hal yang perlu kamu penuhi untuk hidup di Jakarta. Sederhana saja.

Gaji UMR di Jakarta itu sekitar Rp3.900.000-an. Faktor pertama yang bisa menopang kehidupan kamu selama di Jakarta hanya satu: gaji yang tadi itu saja. Abaikan dulu penghasilan tambahan dan lainnya dan kembali pada fokus utama: apakah bisa hidup bermodal gaji UMR di Jakarta?

Berkebalikan dengan faktor yang dapat menopang kehidupan kamu selama di Jakarta, faktor yang bisa menggerus pendapatan kamu yang hanya satu per-bulan itu ternyata cukup banyak. Di Jakarta, godaan untuk menghabiskan uang bisa hadir kapan saja. Apa bisa menghabiskan gaji tersebut kurang dari 24 jam? Bisa. Apa kamu bisa menghabiskan gaji kamu yang cuma sebatas UMR kurang dari satu malam? Bisa. Bahkan, kalau kamu mau menghabiskan gaji tersebut tidak sampai tengah malam juga bisa.

Nah, karena penghasilan kamu terbatas maka hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengelola keuangan bulanan kamu. Terdengar mudah? Memang modal utama kamu untuk bisa bertahan hidup dengan gaji pas-pasan mudah saja: mengelola keuangan kamu. Tapi tak cukup ini saja.

Baca Juga: Lima Tips Memulai Pengelolaan Keuangan Sendiri

Kamu juga harus tahu mana yang merupakan keinginan dan mana yang merupakan kebutuhan hidup. Karena untuk hidup itu yang harus dipenuhi adalah kebutuhan maka kamu harus tahu apa yang menjadi kebutuhan dasar untuk hidup di Jakarta.

Secara umum sih, yang termasuk dalam kebutuhan antara lain makan dan minum, tempat tinggal, transportasi, dan juga hiburan. Lho kok hiburan masuk ke kebutuhan? Bukannya hiburan itu masuknya keinginan? Untuk hal ini ternyata tidak seperti itu juga, hiburan itu kebutuhan lho! Kapan-kapan kita bahas ya.

Balik lagi ke pembahasan awal. Sekarang kamu sudah tahu bahwa ada hal yang harus kamu penuhi karena termasuk sebuah kebutuhan. Maka dari sekarang, ubah pertanyaannya menjadi, apakah gaji UMR bisa membuat saya memenuhi kebutuhan hidup di Jakarta? Jawabannya: bisa.

Yah jawab bisa doang, bagaimana caranya? Sebenarnya, cara memenuhi kebutuhan hidup di Jakarta dengan gaji sebatas UMR saja itu relatif mudah dan sederhana selama kamu sadar kalau kamu ternyata punya gaji yang dirasa pas-pasan. Setelah kamu sadar, kamu harus pintar mengelola keuangan bulanan.

Baca Juga: Begini Cara Atur Keuangan Generasi Sandwich

Penting juga untuk kamu tahu hal apa saja yang harus masuk dalam daftar pos pengeluaran pilihan pertama. Ketika tahu apa yang menjadi kebutuhan, sebenarnya kamu bisa "hidup" meski penghasilan tidak sebesar artis ibu kota. Menariknya, secara angka, kamu bisa memenuhi kebutuhan hidup, bahkan menikmati hiburan hingga berinvestasi dengan gaji yang UMR itu tadi saja. Ah, masak?

Nanti, di-postingan selanjutnya, kita coba hitung-hitung pengeluaran dibanding gaji yang dirasa pas-pasan itu ya. Tapi sebelum kita bahas, boleh dong di-share pengalaman kamu, bagaimana cara untuk bisa bertahan hidup, atau cara memenuhi kebutuhan hidup selama di Jakarta atau kota-kota lainnya meski gaji kamu hanya sebatas UMR?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: