Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno kembali mendengarkan curhatan salah satu peserta dalam acara kumpul Minelial dan Perwakilan Desa se-Kabupaten Karanganyar di Dukuh Geneng, Desa Kuwangsang, Kecamatan Jumapolo, Jawa Tengah, Senin (28/1).
Sulastri namanya, ia meminta kepada Sandiaga untuk lebih memperhatikan dan mengawasi bantuan kepada rakyat kecil supaya benar-benar sampai.
"Pak Sandi pemerintahan sekarang sebenarnya sudah baik, tapi yang bawahnya yang tidak baik. Banyak bantuan masyarakat yang tidak sampai. Misalnya bantuan Rp 10 juta, tapi sampai ke warga enggak segitu," katanya.
Jawab Sandi, ia mengatakan kerap mendengar curhatan yang sama saat menyerap aspirasi masyarakat di seluruh pelosok Indonesia. Katanya, hal tersebut disebabkan oleh lemahnya pengawasan, serta pemerintahan yang tidak kuat dan tidak tegas.
"Ini karena Pemerintahan tidak kuat, banyak bantuan buat rakyat bocor di tengah jalan. Lemahnya pengawasan dan pemerintahan yang tidak kuat serta tidak tegas. Menjadikan bantuan itu tidak sampai," jelasnya.
Sambung Sandi, "Insya Allah, jika masyarakat memberikan amanat kepada Prabowo-Sandi di tahun 2019 ini, kami hadirkan pemerintahn yang kuat dengan kepemimpinan yang tegas," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya akan menerapkan Single Indentification Number supaya bantuan bisa tepat sasaran kepada yang membutuhkan.
"Jadi setiap penduduk di Indonesia hanya punya satu nomor atau nomor tunggal. Sehingga memudahkan integrasi data. Ini memudahkan pendataan penduduk, sehingga bantuan tepat sasaran dan terintegrasi dengan data nasional," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil