Presiden Amerikat, Serikat Donald Trump dilaporkan membahas opsi menggunakan kekuatan militer di Venezuela. Hal itu terungkap pada percakapan Trump dengan Senator Lindsey Olin Graham dari Partai Republik.
Lindsey menjelaskan, dalam percakapan dengan orang nomor satu di Amerika Serikat itu, menanyakan pendapatnya mengenai pemikirannya apakah akan menggunakan militer untuk mengintervensi di Venezuela. Graham menjawab, langkah itu akan problematis.
Trump kemudian berujar dengan mengatakan, "Yah, saya terkejut, Anda kan ingin menyerbu semua orang,".
Namun Lindsey membantah hal itu. "Saya tidak ingin menyerang semua orang, saya hanya ingin menggunakan militer ketika kepentingan keamanan nasional kita terancam," ujarnya seperti diberitakan situs berita Axios dan dilansir Press TV, Selasa (29/1/2019).
Senator Republik itu menyatakan, Trump sangat keras ketika menyangkut Venezuela - negara yang telah didorongnya untuk perubahan rezim. Venezuela telah menjadi salah satu perhatian utama kebijakan luar negeri Trump sejak menjabat presiden.
Akan tetapi pada media Axios menekankan, sejauh ini tak ada tanda-tanda pemerintahan Trump berniat menggunakan kekuatan militer di negara Amerika Selatan. Juga ditekankan bahwa setiap upaya untuk mendorong perubahan rezim di Venezuela adalah secara diplomatik dan ekonomi.
Krisis politik di Venezuela pecah ketika pemimpin oposisi Juan Guaido menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Nicolas Maduro tidak sah. Ia kemudian memproklamirkan dirinya sebagai presiden sementara. Pengumuman itu diikuti dengan pernyataan Trump yang mengakui Guaido, ketua parlemen, sebagai presiden sementara Venezuela.
Beberapa negara turut mendukung Guaido, di antaranya Australia, Argentina, Kanada, Chile, Kolombia, Costa Rica, Ekuador, Guatemala, Panama, dan Paraguay. Sementara Rusia, China, Meksiko, dan Bolivia mendukung Maduro.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: