Nilai tukar rupiah bergerak mengesankan pada perdagangan spot hari ini, Kamis (31/01/2019). Didukung oleh sentimen positif dari pasar global, rupiah berhasil menembus level Rp13.000.
Sampai dengan pukul 13.00 WIB, rupiah mendapat apresiasi sebesar 1,20% ke level Rp13.960 per dolar AS. Tak hanya di hadapan dolar AS, rupiah juga terapresiasi 1,00% di hadapan euro dan 0,99% di hadapan dolar Australia. Jika di hadapan mata uang dunia seperti dolar AS dan euro saja rupiah juara, apalagi di hadapan mata uang utama Asia.
Rupiah kini menjadi dewa di antara mata uang di Asia. Rupiah melemahkan 1,05% yuan, melemahkan 1,28% dolar Hongkong, melemahkan 0,99% yen, melemahkan 1,18% won, melemahkan 1,13% dolar Singapura, dan melemahkan 0,63% dolar Taiwan.
Di antaranya mata uang Asia lainnya, rupiah menjadi mata uang yang berhasil menekan dolar AS paling dalam. Pasalnya, dolar AS hanya melemah 0,23% terhadap yuan, melemah 0,26% terhadap yen, melemah 0,05% terhadap won, melemah 0,10% terhadap dolar Singapura, dan melemah 0,10% terhadap dolar Taiwan.
Terpuruknya nilai tukar dolar AS pada perdagangan hari ini dimulai sejak diumumkannya hasil rapat The Fed yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 2,25% hingga 2,5%.
Selain itu, dolar AS juga mendapat sentimen negatif dari isu yang menyebutkan Trump akan kembali menutup pemerintahan AS beberapa waktu mendatang. Isu tersebut mendapat tanggapan dari The Fed.
The Fed menyebut, jika pemerintahan AS kembali ditutup, itu akan membuat ekonomi AS kembali menurun. Alhasil, investor global merasa was-was untuk mempertahankan dolar AS lebih lama lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: