Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Indonesia Dibandingkan dengan Haiti, Jokowi: Ekonom Tau, Senyum-Senyum Dia

Soal Indonesia Dibandingkan dengan Haiti, Jokowi: Ekonom Tau, Senyum-Senyum Dia Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Semarang -

Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo menyindir lawan politiknya yang pernah membandingkan perekonomian Indonesia setaraf dengan Haiti yang disebut lawannya sebagai salah satu negara termiskin.

"Jadi jangan dibandingkan negara kita yang sudah masuk G20 dimasukkan dengan negara Haiti. Ya kan? Negara Haiti hyaah bagaimana kalau ekonom atau orang yang ngerti ekonomi makro, ngomong ya senyum-senyum, membandingkan bukan 'apple to apple' seperti itu," kata Joko Widodo (Jokowi) saat berpidato dalam acara Temu Silaturahmi Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah dengan Calon Presiden RI Periode 2019-2024 di MG Setos, Semarang, Sabtu (2/2/2019).

Baca Juga: Gerindra Tahu Jateng Kandang Banteng, Tapi Kok Rakyatnya Tetap Miskin?

Baca Juga: Kubu Prabowo-Sandiaga 'Miskin' Istilah?

Ia menegaskan bahwa Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk yang juga besar.

Jokowi mengatakan sebagai sebuah negara besar tidak mungkin semuanya dikerjakan jika tidak bersama-sama.

Oleh sebab itu, dari perjalanan yang diakuinya telah dilakukan ke semua provinsi dimana 80% kabupaten/kota sudah didatanginya, Jokowi berkesimpulan bahwa bangsa ini harus fokus bekerja.

"Tidak mungkin kita ada anggaran yang tidak banyak kemudian kita ecer-ecer, semua dikerjakan akhirnya apa? Enggak jadi barang apa-apa sehingga saya putuskan kita konsentrasi saja di satu saja, yaitu infrastruktur, baik itu jalan, pembangkit listrik, jalur kereta api, jalan tol, pelabuhan, airport," katanya, Ia pun memutuskan pemerintahannya untuk berkonsentrasi pada infrastruktur sehingga mudah mengontrol, mengecek, dan mengawasinya.

"Kalau semua kita ecer-ecer begini, kita sudah bertahun-tahun ngecer-ngecer anggaran, hasilnya apa? Baunya aja enggak keliatan. Sehingga mesti ada tahapan besar. Karena negara kita negara besar," katanya.

Jokowi menambahkan masyarakat harus diajak untuk berpikir optimistis menatap masa depan.

"Ini negara kita yang harus mulai kita ajak masyarakat untuk optimis menatap masa depan. Karena kita memiliki harapan besar untuk menjadi ekonomi terkuat, empat besar ekonomi terkuat dunia," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: