Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hybrid Cloud Jawab Tantangan Platform Digital Masa Depan

Hybrid Cloud Jawab Tantangan Platform Digital Masa Depan Kredit Foto: Telkomtelstra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Chief of Product & Service Officer Telkomtelstra, Agus F Abdillah menjelaskan, hybrid cloud dapat menjawab tantangan masa depan terkait business intelligence analytics yang didukung dengan keamanan data. Teknologi yang diadopsi banyak korporasi ini menawarkan fleksibilitas, latensi lebih unggul, dan lebih aman.

Misalnya, di sektor ritel, tantangnnya bisa berupa cara membangun advanced big data analytics serta mengamankan data di data center lokal yang mampu digabungkan dengan data lain secara global. Sektor ini juga menghadapi tantangan lain, yakni pemanfaatan jumlah pelanggan yang menggunakan telepon seluler untuk berinteraksi dengan merek serta mengintegrasikannya dengan automated customer service.

"Solusi untuk sektor ritel, antara lain modernisasi data gudang dengan advanced big data analytics serta analisis instan terhadap sentimen sosial dan umpan balik pelanggan. Kemudian, mengamankan hasil business intelligence analytics yang sensitif di data center lokal," kata dia dalam rilis yang diterima Senin (4/2/2019).

Baca Juga: Telkomtelstra: SDM Tak Bisa Bekerja Sendiri untuk Percepat Digitalisasi

Untuk itu, lanjutnya, Telkomtelstra menawarkan solusi pengelolaan cloud menjadi satu sistem terintegrasi dengan nama hybrid cloud system. Bekerja sama dengan Microsoft, sistem ini memungkinkan data yang diklasifikasi strategis dan sensitif tetap tersimpan di data center Telkomtelstra di Indonesia, namun bisa diakses dengan Microsoft Azure publik secara global.

"Telkomtelstra menghubungkan Microsoft Azure dengan private connection, sehingga keamanan datanya lebih terjamin," katanya.

Saat ini Telkomtelstra memiliki tiga data center di Indonesia, yakni di Serpong, Sentul, dan ke depannya di Surabaya.

"Kami juga memiliki pengalaman global saat membantu Asian Games 2018 lalu, saat semua data dari event itu disimpan lokal di azure stack kami. Ini salah satu implementasi hybrid cloud," ucapnya.

Ketua Asosiasi Cloud Computing Indonesia (ACCI), Alex Budiyanto menambahkan, di masa depan, peran data akan menjadi sentral dan fundamental. Bukan hanya bagi platform digital, data akan jadi aset terbesar bagi industri dan bangsa ini. Seluruh data tersebut akan terhubung dengan cloud computing.

"Kami ingin mengkampanyekan cloud computing merupakan sentral dari revolusi industri 4.0 karena jika kita melihat perkembangan teknologi dalam revolusi industri 4.0, semua akan terhubung dengan cloud computing," ujarnya.

Menurut dia, Internet of Things (IoT) akan mengirimkan data ke cloud, artificial intelligence dan big data analytics merupakan jasa yang terhubung dengan cloud.

"Ini merupakan kampanye penting karena jika kita berbicara industri 4.0, kita akan bicara cloud computing karena cloud merupakan aspek fundamental dalam perjalanan revolusi industri 4.0," tukas Alex.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: