Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso mengatakan turunnya elektabilitas Capres petahana Joko Widodo diduga kuat karena sering menyerang Capres 02.
Seperti diketahui, beberapa hari terakhir Jokowi sempat menyindir Prabowo. Sindiran tersebut dimulai dari kasus Ratna Sarumpaet, Indonesia punah, hingga keberadaan konsultan Rusia di kubu lawan.
"Kalau ini bentuk kegusaran beliau, bisa jadi karena hasil survei investigatif memang menunjukkan angka-angka yang mengagetkan," katanya, Senin (4/2/2019).
Lanjutnya, ia mengklaim beberapa wilayah Sumatra sudah dikuasai oleh Prabowo-Sandi, termasuk Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Sambungnya, ia juga mengatakan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo Subianto sudah beda tipis di Jawa Timur, namun di Jawa Tengah terdapat selisih yang cukup besar.
Baca Juga: Jokowi Makin 'Ngawur', Kata Fadli Zon
Baca Juga: Serangan Balik Jokowi untuk Kubu Sana...
Katanya lagi, di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, elektabilitas Prabowo-Sandi sudah unggul, serta separuh wilayah Kalimantan dan Maluku juga telah dikuasai Prabowo-Sandi.
Ia pun mengaku heran dengan gelagat Jokowi yang ofensif. Menurutnya, Jokowi jelas-jelas menyerang Prabowo-Sandi secara bertubi-tubi.
"Pernyataan yang membuat gaduh dengan menebar sindiran ke sana-kemari tentang Indonesia punah, tempe setipis ATM, operasi plastik, sampai tudingan propaganda ala Rusia segala. Ada apa sebenarnya? Tenang saja Pak Jokowi, Belanda masih jauh," tutur Priyo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil