Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan, Jangan Jadikan Pemilu Ajang Berseteru

Jangan, Jangan Jadikan Pemilu Ajang Berseteru Kredit Foto: Antara/Moch Asim
Warta Ekonomi, Padang -

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto mengingatkan masyarakat agar tidak menjadikan pemilu 2019 sebagai ajang berseteru dengan sesama anak bangsa.

"Pemilu itu sebenarnya pesta demokrasi yang memberi kesempatan kepada rakyat untuk memilih pemimpin dan menentukan masa depan negeri ini," kata dia pada Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Wawasan Kebangsaan di Padang, Rabu (6/2/2019).

Forum yang mengangkat tema Implementasi Nilai Pancasila dalam Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Guna Menyukseskan Pemilu, dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan pemangku kepentingan terkait.

Menurut Wiranto memilih pemimpin merupakan sarana bagi negeri ini agar bisa tetap eksis lima tahun ke depan.

"Saya ingatkan ayo pilih pemimpin yang baik dan benar dengan berbagai kriteria, tidak hanya presiden, tapi juga anggota DPRD," kata dia.

Baca Juga: Pemilu Dominasi Hoaks Selama Januari, 3 Tokoh Ini Paling Banyak Muncul

Baca Juga: "Pemilu 1999 Lebih Parah Dibanding 2019"

Ia menyampaikan dalam menentukan kriteria kepemimpinan bisa berkiblat kepada standar kepemimpinan Nabi Muhammad atau juga kriteria yang telah ditetapkan para pakar.

"Oleh sebab itu pemilu kali ini jangan dijadikan ajang untuk saling menjelekan, mencemooh hingga saling benci, melainkan ajang menegakan demokrasi lewat pemilu yang beritikad dan bermartabat," katanya.

Apalagi, lanjut dia, Indonesia termasuk negara teraman nomor sembilan di dunia serta peringkat dua tujuan investasi di dunia.

Wiranto menambahkan di era demokrasi dalam pemilu diizinkan untuk berbeda pilihan dan pendapat.

"Namun kadang karena terlalu semangat dalam mendukung calon membuat lupa untuk bersatu sebagai bangsa," ujarnya.

Ia mengingatkan persatuan bangsa harus di atas segalanya.

"Dan jangan sampai gara-gara pemilu terjadi konflik di negeri ini," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: