Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perbankan 'Pelat Merah' Kembangkan Pertanian di Jawa Barat

Perbankan 'Pelat Merah' Kembangkan Pertanian di Jawa Barat Kredit Foto: Bank Mandiri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Empat bank milik Badan usaha milik Negara (BUMN) yakni Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN mendukung pengembangan sektor pertanian dan perkebunan di wilayah Jawa Barat guna menjaga ketahanan pangan di Tanah Air.

Menteri BUMN, Rini Sumarno, sinergi badan usaha milik Negara ini merupakan bagian dari upaya BUMN untuk selalu hadir di masyarakat termasuk para petani di Tanah Air. Untuk itu, BUMN memberikan bantuan mesin pengolah kopi dan pemipil jagung bagi petani-petani di Cianjur dan sekitarnya.

"Sinergi ini sangat baik dan saya berharap bantuan yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan milik Negara ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi para petani dan juga menjaga ketahanan pangan di Tanah Air sehingga cita-cita bersama kita untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi utama di dunia dapat terwujud,” kata Rini Sumarno dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/2/2019).

Untuk pengembangan pertanian di wilayah Cianjur dan sekitar, Rini mengatakan, BUMN memberikan bantuan berupa 5 mesin potong rumput, 3 gerobak sorong, 1 mesin pemipil jagung, 5 mesin kupas kopi kering dan 5 mesin kupas kopi basah. Bantuan alat tersebut diserahkan oleh Bank Mandiri kepada petani.

Sementara itu, Perhutani memberikan bantuan bibit buah-buahan, Bank BNI memberikan bantuan 2 mesin pemasak gula, 1 alat sangrai kopi, 1 mesin press kopi, 1 mesin grinder kopi, 2 mesin kupas kopi basah, 2 grinding mesin kopi, 2 mesin penepung kopi, 1 kultivator dan 5 mesin potong rumput. Kemudian Bank BRI membantu 5 mesin pengupas kopi, 5 mesin potong rumput, 3 traktor kecil, 3 hand traktor, 2 mesin pencacah kopi dan 1 pompa air.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar mengemukakan bahwa, pemberian bantuan alat pengolah kopi dan jagung itu bertujuan untuk mengoptimalkan produksi oleh para petani.

“Jika proses produksi dapat dilakukan dengan cepat dan optimal dari sisi jumlah, maka produktifitas hasil pertanian dapat meningkat dan hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para petani dan tentunya masyarakat sekitar,” kata Alexandra.

Untuk mengembangkan pertanian, lanjut Alexandra, Bank Mandiri bersama BNI, BRI dan BTN juga mendukung produktifitas petani melalui penyaluran kredit usaha rakyat. Selain menyerahkan bantuan, Bank mandiri juga memberikan kredit usaha rakyat bagi puluhan petani sayuran, kopi, peternak dan pemilik jasa angkutan senilai Rp216 juta.

Sebagai realisasi komitmen pada tujuan pemerataan pembangunan, sepanjang tahun 2018 Bank Mandiri telah memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp17,58 triliun, atau mencapai 100,11% dari target.

"Dari jumlah tersebut, sebesar Rp3,23 triliun disalurkan ke sektor pertanian dan perikanan, Rp7,75 triliun disalurkan ke sektor perdagangan, Rp5,89 triliun ke sektor jasa produksi dan lebih dari Rp700 miliar disalurkan untuk sektor industri pengolahan," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: