Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menilai Prabowo Subianto gagal memahami substansi pertanyaan Jokowi soal "unicorn".
Sekjen PDI Perjuangan ini menjelaskan, pertanyaan Jokowi adalah kebijakan apa yang yang akan dilakukannya untuk membangun infrastruktur demi pengembangan "unicorn"?
"Pertanyaan tersebut, ternyata gagal dipahami oleh Pak Prabowo," katanya.
Orang nomor dua di PDI P ini menilai, dalam setiap persoalan Prabowo memiliki kekhawatiran berlebihan terhadap segala sesuatu terkait dengan luar negeri.
"Namun sangat disayangkan, Prabowo tidak memahami realitas kompetisi antarbangsa, sehingga persoalan infrastruktur kebijakan untuk unicorn gagal dipahami," katanya.
Hasto menilai gagal pahamnya Prabowo terhadap "unicorn" maka para pemuda Indonesia, khususnya generasi milenial, akan memertanyakan komitmen dan visi-misi Prabowo terhadap pengembangan teknologi informasi sebagai syarat penting kemajuan bangsa.
"Pak Prabowo melihat pengembangan teknologi informasi dalam persektif pesimis. Padahal, pemimpin harus mencari peluang dan menjawab tantangan, termasuk bagaimana melakukan terobosan untuk merebut masa depan," katanya.
Hasto menambahkan, kebijakan industri 4.0 pada pemerintahan Presiden Joko Widodo, Indonesia membuat prestasi yang membanggakan di mana dari tujuh "unicorn" di Asia, empat di antaranya berasal dari Indonesia.
"Generasi milenial adalah generasi digital, berpandangan luas, dan teknologi informasi menjadi menu sehari-hari," katanya.
Dengan pertanyaan substansif Joko Widodo yang sangat menohok terkait "unicorn" tersebut, menurut Hasto, dipastikan preferensi para pemuda, generasi milenial, dan mereka yang masih ragu-ragu, akan dipastikan bergeser kepada capres Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: