Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fitur Crisis Response Facebook, Baik atau Buruk?

Fitur Crisis Response Facebook, Baik atau Buruk? Kredit Foto: Instagram Facebook
Warta Ekonomi, Jakarta -

Laman Crisis Response di Facebook memiliki banyak manfaat untuk keperluan donasi dan tawaran bantuan. Namun, untuk urusan kemanusiaan ketika peristiwa buruk terjadi, berhentilah menandai diri Anda aman di laman Facebook itu.

Melansir TechCrunch, fitur itu bukan ditujukan untuk memperburuk kecemasan kita, melainkan menghentikannya. Namun, pada kenyataannya fitur itu justru memperkuat pandangan pengguna Facebook bahwa selalu terjadi hal buruk tak terduga di dunia. Mereka memperburuk masalah dengan mencoba mengobati gejalanya.

Coba pertimbangkan, peristiwa di Palu-Donggala misalnya. Jika Anda memiliki banyak teman di sana, akan ada notifikasi berisi teman Anda yang menandai dirinya selamat. Lalu, bagaimana dengan yang tidak menandai dirinya, apa yang terjadi pada mereka?

Contoh lain, tornado di Ottawa, Ontario, dan Gatineau, Kanada. Wilayah itu memiliki populasi sebanyak 1,3 juta jiwa. Apakah Facebook akan memanggil tiap penduduk di sana untuk menandai diri mereka aman?

Baca Juga: Ingin Masuk ke Marketplace, Facebook Akuisisi Startup Belanja Ini! Duh Siapa Ya?

Bila Facebook melakukan itu, mengapa umpan pengguna akan dipenuhi krisis tanpa henti, di mana orang ditandai dalam keadaan aman? Dunia akan memiliki kesan sebagai sumber teror dan ketakutan, tempat yang tak dikenal oleh pengguna terlihat terlalu menakutkan untuk dijelajahi. Membuat potensi pariwisatanya menurun.

Umumnya, otak lebih menimbang ketakutan berdasarkan seberapa jelas kejadian, dibanding seberapa besar kemungkinannya. Jadi, kita akan lebih mencemaskan tentang kejadian nyata daripada hal yang sebenarnya menakutkan. 

Contoh yang dikutip dari TechCrunch, apa Facebook akan memanggil warga New York untuk menandai diri mereka aman ketika ada serangan teroris yang menewaskan 15 orang di stasiun kereta bawah tanah yang ramai? Tentu mereka akan lakukan itu.

Namun, jumlah 15 orang itu lebih sedikit dari jumlah penduduk New York yang terbunuh dalam lalu lintas tiap bulannya. Pertanyannya, apa Facebook akan memanggil tiap warga untuk menandai diri mereka aman dari bahaya lalu lintas per bulannya? Tentu tidak. Akan tetapi, risiko dari peristiwa itu lebih besar bagi penduduk New York daripada risiko terbunuh dalam serangan teror.

Baca Juga: Cihuy! Bersihkan Nama Facebook dari Skandal, Zuckerberg Keluarkan Kebijakan Ini

Kuncinya, ketika Facebook meminta Anda untuk menandai diri Anda aman dalam sebuah peristiwa, itu hanya akan mengurangi kecemasan jangka pendek. Sebaliknya, langkah itu akan meningkatkan kecemasan publik tentang dunia dan semua di dalamnya, untuk jangka waktu yang panjang.

Tentu saja, ada beberapa krisis yang begitu mengerikan, begitu besar, begitu luas di mana risiko bagi setiap individu jauh lebih besar dari peristiwa kecelakaan mobil. Jika Facebook mengurangi notifikasi atau panggilannya kepada pengguna untuk menandai diri dalam keadaan aman dari krisis sebenarnya, dampak negatif tentang sebuah krisis tak akan berlaku lagi. Harapannya, algoritma yang memicu kecemasan pengguna itu dapat dirobohkan atau diperbaiki oleh Facebook.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: