Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Teken Kontrak Tangani Blok Maratua, Pertamina Siap Lakukan Eksplorasi

Teken Kontrak Tangani Blok Maratua, Pertamina Siap Lakukan Eksplorasi Pekerja beraktivitas di Lapangan Senipah, Peciko dan South Mahakam (SPS) yang merupakan tempat pengolahan minyak dan gas bumi dari Blok Mahakam, Kutai Kartanegara, Rabu (27/12). Pertamina akan mengambil alih pengelolaan Blok Mahakam dari Total E&P Indonesie mulai 1 Januari 2018. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaksanakan penandatanganan Kontrak Kerjasama Bagi Hasil (KBH) atas Wilayah Kerja (WK) Migas Maratua yang berlokasi di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. 

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto dan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Meidawati dan disaksikan oleh Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, Sekjend Kementerian ESDM Ego Syahrial, Dirjend Migas Djoko Siswanto, Direktur Hulu Pertamina, Dharmawan Samsu pada di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Senin (18/2/2019).

Baca Juga: Kelola Blok Maratua, Pertamina Siapkan Investasi US$7,75 Juta

Wilayah Kerja Maratua memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan, dan dapat berkontribusi untuk menambah produksi migas Pertamina. Skema pengelolaan sama dengan wilayah kerja lain yakni Sistem Gross Split, dengan total investasi sebesar US$7,75 juta yang meliputi Komitmen Kerja Pasti dan Signature Bonus.

Pengelolaan Blok Eksplorasi ini mendukung komitmen Pertamina dalam kegiatan eksplorasi di Indonesia, Tahun 2018 Pertamina sangat aktif melaksanakan kegiatan eksplorasi, seperti misalnya melakukan joint study serta melakukan kegiatan pemboran sumur eksplorasi. Komitmen Kerja Pasti Pertamina di Wilayah Kerja Maratua berupa  studi geologi & geofisika (G&G) dan Seismik 3D sejauh 500 km2.

“Blok Maratua kedepan akan dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Energi Lepas Pantai Bunyu, program pengelolaan blok ini telah kami siapkan dalam jangka panjang untuk menjaga kesinambungan pasokan gas untuk kebutuhan domestik Indonesia”, ujar Meidawati, Direktur Utama PHE.

Berdasarkan data, saat ini Blok Maratua adalah wilayah kerja migas seluas 7.835,07 kilometer persegi yang terletak di Cekungan Tarakan. Area Kalimantan Utara (Kaltara) yang merupakan lokasi Cekungan Tarakan memiliki kumulatif produksi yang potensial.

Di sekitar wilayah tersebut, Pertamina juga memiliki 4 wilayah kerja aktif di area Kaltara yaitu Pertamina EP Aset 5 di Bunyu, PHE Nunukan Company, JOB Pertamina–Medco EP Simenggaris, dan PHE East Ambalat.

Berdasarkan potensi yang dimiliki cekungan Tarakan di area Kaltara serta potensi bisnis terintegrasi dengan kilang Methanol, PLN, Jargas Kota Tarakan dan Bunyu serta pengembangan kawasan industri lain di Kaltara maka penambahan wilayah kerja di area Kaltara melalui Wilayah Kerja Maratua akan berpotensi menambah cadangan dan produksi serta memperkuat eksistensi Pertamina di Kaltara.

Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Teken Peralihan 10% Saham Blok ONWJ ke BUMD

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: