Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, mengusulkan sesi pemutaran video saat debat selanjutnya yang akan berlangsung pada 17 Maret 2019 sebaiknya dihapus.
"Sesi video ditiadakan agar durasi debat menjadi efektif," ujarnya di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Baca Juga: Jokowi Bukan Menyerang Prabowo, Lihat Pemilu AS
Selain penghapusan video, BPN Prabowo-Sandi mengusulkan sesi pertanyaan dari panelis debat dihapus.
"Meniadakan pertanyaan dari panelis yang, menurut hemat kami, tidak efektif dan rawan misinterpretasi," katanya.
Tidak hanya itu, usulan pembatasan jumlah penonton juga disampaikan. Hal itu seperti diungkapkan cawapres Sandiaga Uno.
Baca Juga: Ribuan Hektar Lahan Prabowo di Aceh, Fadli Zon: Prabowo Justru Selamatkan Aset Negara
"Jumlah penonton di studio dibatasi hanya 50 orang. Tujuan utamanya bukan penonton studio, tapi seluruh masyarakat Indonesia untuk menentukan pilihan. Debat bukan ajang gagah-gagahan para pendukung di ruangan debat," jelas Andre.
Sekadar diketahui, pada debat ketiga yang dilaksanakan pada Minggu, 17 Maret 2019, akan diikuti calon wakil presiden dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, serta sosial dan kebudayaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim