Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat, Suhariyanto, mengungkapkan data yang dipublikasikan pihaknya setiap bulan sering dijadikan polemik dalam masyarakat menjelang Pemilu pada 17 April 2019.
"Data BPS ada satu pihak yang menggunakannya untuk hal negatif dan pihak lainnya hal positif. Kondisi tersebut bisa menjadi polemik di tahun politik ini," kata Suhariyanto di Palembang, Selasa (19/2/2019).
Dia memaklumi di tahun politik ini suhu politik meningkat, kondisi tersebut memberi dampak kepada BPS sehingga mendorong pihaknya perlu mengambil langkah-langkah untuk mencegah berkembangnya polemik di tengah masyarakat.
Dia menegaskan lembaganya hanya bertugas untuk menyediakan dan mengolah data yang obyektif, profesional dan dapat dipertanggungjawabkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: