Perusahaan pengolah biji coklat fermentasi, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (Schoko) menargetkan perolehan laba bersih sebesar Rp3 miliar pada tahun ini. Kemudian, pada tahun 2020 ditargetkan Rp2,4 miliar.
"Angkanya menurun di tahun 2020, karena kami akan mengeluarkan biaya untuk menjamin pabrik baru beroperasi," kata Direktur Utama Schoko, Reinald Siswanto, di Jakarta, Rabu (20/2/2019).
Pada 2018, kata dia, Schoko meraih laba bersih sebesar Rp3 miliar. "Kami meyakini laba bersih pada tahun 2021 akan mencapai Rp11,1 miliar. "Saat ini ekspor kami masih sebesar 1 persen, namun pada tahun 2021 ekspor akan mencapai 20 persen dari total penjualan," tegasnya.
Baca Juga: Perusahaan Coklat Ini Banderol Saham di Harga Rp178
Reinald mengaku, perseroan menargetkan nilai penjualan di 2019 sebesar Rp178,1 miliar, sedangakan pada 2020 akan mencapai Rp211 miliar. "Belum semua negara di Asia Tenggara dimasuki produk Schoko. Kami akan meningkatkan ekspor ke China, Jepang dan Korea Selatan," ucap Reinald.
Lebih lanjut dia mangatakan, pada tahun ini perseroan akan memulai ekspor ke Australia dan Timur Tengah. "Produk kami ini real chocolate premium yang bahan bakunya berasal dari kerjasama dengan petani rakyat di Jember, Pulau Seram, Purwakarta dan Padang. Di Indonesia cuma ada lima pabrik real chocolate," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: