Keputusan komite eksekutif alias Exco PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) semakin memanaskan bursa pimpinan induk organisasi sepak bola nasional. Sejumlah klub bahkan telah punya jagoan yang dianggap mampu membenahi PSSI pasca-skandal pengaturan skor yang sangat mencoreng wajah persepakbolaan Tanah Air.
CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, mengungkapkan setelah diterpa skandal pengaturan skor, PSSI membutuhkan sosok pimpinan yang benar-benar punya integritas dan bersih. Juga mesti punya ketegasan dan pengalaman membangun organisasi. Di mata bos PSM Makassar itu, sosok ideal tersebut ada pada diri Komjen Pol (Purn) Budi Waseso.
"Saya tidak tahu, apakah beliau setuju atau tidak, tapi saya melihat sosok yang tepat untuk memimpin PSSI itu ya Pak Budi Waseso. Ya itu yang terlintas di kepala saya," ucap Munafri, di Makassar.
"Yang kita butuhkan saat ini kan sosok yang tegas, yang punya integritas, yang bersih dan yang punya pengalaman membangun organisasi. Tidak kalah penting bisa dekat dengan insan sepak bola," sambung Munafri.
Disinggung soal figur Erick Thohir yang juga banyak dijagokan memimpin PSSI, Munafri menyebut mantan Presiden Inter Milan itu lebih cocok masuk kabinet pemerintahan sebagai menteri. Adapun untuk jabatan pimpinan di PSSI, baiknya diserahkan ke figur-figur yang kompeten dan berintegritas. Toh, di Exco maupun lingkup dunia sepak bola nasional masih banyak sosok yang cakap.
Baca Juga: Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Kembali Plt Ketum PSSI, Ini Waktunya
"Kalau Pak Erick Thohir, menurut saya lebih bagus menjadi menteri. Ya sebenarnya banyak sekali di Indonesia, orang-orang di Exco yang bisa dan itu kita akan pilih. Banyak orang berintegritas dalam dunia sepak bola ini, tapi harus pucuknya (Ketua PSSI) dulu yang bisa memperlihatkan, sehingga saat kita lihat orangnya, oh iya benar nih," tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Bilang Begini Soal PSSI
Munafri melanjutkan alasan pihaknya mengidamkan sosok Budi Waseso memimpin PSSI tidak lepas dari rekam jejaknya yang cemerlang. Budi Waseso dikenal sebagai figur pekerja keras dan inovatif. Ia punya pengalaman memimpin berbagai organisasi dan instansi. Selain memiliki karir cemerlang di Polri, juga sukses memimpin BNN serta kini didaulat menjadi Kepala Bulog dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
"Beliau selalu bekerja maksimal dan mempunyai daya dobrak. Orangnya tegas, tidak main-main, jadi kalau ada yang salah ya dihabisin. Kita butuh sosok seperti itu, karena ini (mafia bola) harus dibersihkan sampai ke akar-akarnya," tegasnya.
Lebih jauh, Munafri menaruh harap agar kelak siapapun yang akan memimpin PSSI dapat membenahi persepakbolaan nasional. Dengan begitu, sepak bola Indonesia bisa berprestasi lebih tinggi. Untuk itu, jajaran pimpinan dan pengurus PSSI harus diisi oleh orang-orang terbaik. "Tidak semua (orang di PSSI) bermasalah. Jadi yang bagus mesti dipertahankan dan yang jelek diganti, ditingkatkan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: