Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dulu Ahok-Djarot Diusir, Sekarang Giliran Prabowo- Sandi...

Dulu Ahok-Djarot Diusir, Sekarang Giliran Prabowo- Sandi... Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyesalkan sejumlah aksi penolakan terhadap Capres/Cawapres nomor urut 02 di berbagai daerah di Indonesia.

"Kami sangat menyesalkan dan prihatin dengan aksi itu, sebab Prabowo-Sandiaga diganggu dengan cara-cara yang intimidatif," kata Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso di Surabaya, Senin (24/2/2019).

Baca Juga: Sandiaga Ditolak Warga, Tim Jokowi Senang?

Dia menyebutkan contoh kasus saat Prabowo Subianto mendapat "sambutan" dari massa yang mengatasnamakan pendukung Jokowi di kawasan Bulak-Kenjeran, kemudian Sandiaga Uno pada akhir pekan kemarin harus membatalkan kunjungannya di salah satu desa di Tabanan, Bali, dengan alasan sama.

Menurutnya, cara-cara memobilisasi massa untuk mencegah Prabowo- Sandi tidak boleh dibiarkan.

"Cara intimidatif tidak akan laku dan publik akan melihat bahwa ini perlakuan tidak adil," ucap sekretaris jenderal DPP Partai Berkarya tersebut.

Mantan politikus Golkar itu menyampaikan tidak boleh ada yang mengklaim daerah tertentu menjadi salah satu basis tertentu.

"Kami dilarang Prabowo melakukan penghadangan jika ada Pak Jokowi atau Kiai Ma'ruf berkunjung ke daerah," kata wakil ketua DPR RI periode 2009-2014 tersebut.

Untuk diketahui, aksi intimidasi dan pengusiran ini juga pernah terjadi saat Pilkada DKI Jakarta. Saat itu, pasangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat di beberapa wilayah Jakarta sempat mendapat penghadangan dan penolakan oleh massa. Rival Ahok- Djarot adalah Anies Baswedan- Sandiaga Uno yang didukung oleh Partai Gerindra dan PKS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: