Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada 20 Ribu Karyawan Milenial di PNM, Begini Gaya Arief Mulyadi Pimpin Mereka

Ada 20 Ribu Karyawan Milenial di PNM, Begini Gaya Arief Mulyadi Pimpin Mereka Kredit Foto: Kementerian BUMN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Generasi milenial yang lahir dari tahun 1996 ke atas sudah mulai memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Saat ini perusahaan banyak yang berlomba-lomba ingin mempekerjakan mereka, salah satunya PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang memiliki karyawan milenial hingga sekitar 20 ribu orang.

“Jumlah milenial yang bekerja di PNM sekitar 20 ribu orang, itu yang lahir setelah tahun '96-an. Kalau generasi milenial dan generasi baby boomers (yang lahir ’90, ’91, ’92-an) ada sekitar 24 ribuan orang,” kata Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM kepada Warta Ekonomi (26/2/2019).

Baca Juga: PNM Beri Bekal Pelaku UMKM untuk Jadi Wirausahawan Sejati

Mempekerjakan milenial dalam perusahaan itu menjadi salah satu tantangan (challenging) untuk Arief dan jajarannya. Oleh karena itu, ia berusaha semaksimal mungkin untuk merangkul milenial dengan gaya kepemimpinan yang berbeda daripada dulu.

“Gaya kita harus berubah, tidak boleh memerintah, tetapi menggerakkan. Kami harus jadi role model buat mereka,” ucapnya.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa generasi milenial selalu mencari figur yang bisa mereka jadikan panutan dalam perjalanan jenjang karier. Sebab itulah, Arief ingin jajaran direksi memberikan contoh bekerja keras supaya milenial bisa meniru dan juga ikut bekerja keras.

Baca Juga: Ini Dia Profesi Incaran Gen Z

Alih-alih menerapkan peraturan dengan keras, Arief justru mengubah kata dan kalimat yang ia gunakan dalam setiap peraturan untuk milenial menjadi sederhana. Dirinya ingin peraturan yang ia kemas itu bisa sampai, diterapkan, dan dimengerti oleh semua jajaran hingga ke lapisan karyawan paling bawah.

Arief juga menambahkan, “Saya memposisikan diri untuk menjadi contoh mereka. Kebanyakan di PNM sekarang milenial ada di posisi paling bawah, account officer, saya selalu bilang ke mereka, saya masuk di PNM juga dari posisi itu, jadi kalian punya kesempatan yang sama dengan saya.”

Saat ini, perusahaan tidak bisa menyepelekan keberadaan milenial. Pasalnya, banyak milenial yang justru bisa menjadi aset perusahaan untuk memperluas ide dan memberikan kemajuan dari berbagai gagasan.

Baca Juga: Terima Kasih Milenial, Sudah Bantu Bangkitkan Ekonomi

Dengan adanya milenial, Arief pun berharap mereka bisa memanfaatkan perkembangan teknologi sebaik mungkin untuk ajang pengembangan diri mereka juga.

“Kalau dirinya sudah berkembang, nilai tambah yang dia berikan kepada masyarakat dan orang lain semakin besar,” harapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: