- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Siap Diperdagangkan Tahun Ini, Seperti Apa Prospek Pasar Kripto di Indonesia?
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti) telah secara resmi mengijinkan transaksi aset kripto di bursa berjangka dalam negeri.
Melalui peraturannya yang diterbitkan pada 8 Februari 2019 lalu, Bappebti seolah membuka tabir sekaligus membawa posisi aset kripto ke ruang publik, setelah selama ini bisa dianggap selalu berada di wilayah ‘abu-abu’ lantaran belum memiliki payung hukum yang jelas namun sudah banyak beredar dan diperdagangkan di tengah masyarakat luas. Banyak pihak pun menyambut baik langkah Kemendag dan Bappebti tersebut. Salah satunya datang dari PT Monex Investindo Futures (Monex), yang optimistis bakal dapat memulai aktifitas transaksi aset kriptonya pada tahun ini juga.
“Kami sekarang sedang siapkan berbagai persyaratan untuk mengajukan ijin. Targetnya tahun ini sudah mulai (perdagangan kripto),” ujar Presiden Direktur Monex, Ferhad Annas, di Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Baca Juga: Monex Bakal Perdagangkan Kripto Tahun Ini
Bakal memulai aktifitas perdagangannnya pada tahun ini, Ferhad pun meyakini prospek perdagangan aset kripto di Indonesia dalam setahun ke depan masih akan tetap prospektif. Ferhad percaya bahwa kondisi harga Bitcoin, misalnya, yang sejak akhir tahun 2018 lalu terus tergerus, ke depan justru akan berpotensi naik signifikan.
“Ya kan saat turun itu artinya time to buy. Justru dengan adanya penurunan harga itu berarti ke depan akan ada room lagi untuk harga (Bitcoin) bakal naik lagi. Kan memang sistemnya seperti itu. Yang namanya pergerakan harga komoditas apa pun itu pasti ada naik dan turun. Profit kan justru datang dari pergerakan harga itu,” tutur Ferhad.
Senada dengan Ferhad, Kepala Business Development Upbit Indonesia, Resna Raniadi, jugs mempercayai bahwa prospek bisnis kripto di Indonesia ke depan masih cukup cerah. Resna menjelaskan, bisnis kripto memiliki satu keunikan dibanding jenis komoditas lain. MIsalnya saja saham, lanjut Resna, sejauh ini masih sangat rentang dengan kondisi politik dan ekonomi yang terjadi saat itu.
“Kalau pasar kripto itu sama sekali nggak terpengaruh soal sentimen dari luar. Mereka justru lebih dipengaruhi oleh kondisi internal, bukan dari pengaruh eksternal. Dan dari yang Saya dengar lewat komunitas-komunitas, (prospek) pertumbuhannya juga bakal lumayan pesat,” ujar Resna, dalam kesempatan terpisah.
Baca Juga: Siap Perdagangkan Kripto, Monex Yakin Pasarnya Masih Prospektif
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Taufan Sukma
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: