Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantap, Laba Bersih BCA Syariah Tumbuh 22%

Mantap, Laba Bersih BCA Syariah Tumbuh 22% Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) pada tahun lalu membukukan laba bersih sebesar Rp58,4 miliar atau meningkat sebesar 22% dibandingkan periode yang sama pada 2017 yang sebesar Rp47,9 miliar.

Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih mengatakan, peningkatan laba perusahaan di antaranya ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 16,9% yoy mencapai Rp4,9 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp4,2 triliun.

"Peningkatan pembiayaan BCA Syariah tumbuh di atas rata-rata industri perbankan syariah yang tercatat sebesar 12% (data OJK Desember 2018)," ujarnya saat Media Update Pemaparan Kinerja 2018 BCA Syariah di Jakarta, Kamis (28/2/2019).

Dia menjelaskan, penyaluran pembiayaan BCA Syariah masih didominasi oleh pembiayaan untuk sektor produktif. Komposisi pembiayaan pada masing-masing segmen, yaitu pembiayaan komersial 76,08%, UMKM tercatat 20,61% dan pembiayaan konsumsi sebesar 3,31%.

Baca Juga: BCA Syariah Berikan Fasilitas Pembiayaan untuk PLN

Baca Juga: Tifa Finance Peroleh Pinjaman Rp45 M dari BCA Syariah

Sementara rasio pembiayaan bermasalah dapat dijaga pada level yang rendah dan sehat dengan NPF Gross 0,5% dan NPF Nett 0,28%.

Hal ini menunjukkan komitmen BCA Syariah untuk menunjukkan pertumbuhan pembiayaan dan senantiasa diiringi dengan upaya untuk menjaga kualitasnya. Pencapaian kinerja di 2018 menjadi motiviasi BCA Syariah untuk turus tumbuh secara konsisten.

"Tahun ini akan semakin menantang, namun kami optimis tetap dapat menunjukkan pertumbuhan di kisaran 10–12%," katanya.

Di sisi lain, aset BCA Syariah sampai dengan Desember 2018 tercatat mencapai Rp7,1 triliun atau meningkat 18,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy) sebesar Rp6 triliun.

"Pertumbuhan aset BCA Syariah salah satunya didukung oleh peningkatan DPK yang mencapai Rp5,5 triliun atau tumbuh 16,3% yoy dibandingkan posisi Desember 2017 sebesar Rp4,7 triliun," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: