Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Alasan Talent Go-Jek Ingin Terus Bertahan dan Berkarir di Perusahaannya

Ini Alasan Talent Go-Jek Ingin Terus Bertahan dan Berkarir di Perusahaannya Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berbicara talent, setiap perusahaan tentu memiliki karakter talent atau karyawan yang berbeda beda. Hal itu ditentukan dari bagaimana perusahaan memperlakukan para talent-nya. Ada talent yang memiliki loyalitas tinggi terhadap perusahaan, ada pula yang tidak terlalu loyal dengan perusahaan tempat dia bekerja. Biasanya, hal ini berkaitan dengan apa yang didapatkan seorang talent dari perusahaan ataupun sebesar apa emosional yang terbangun antar pimpinan dan karyawannya. 

Sebagai perusahaan teknologi yang lahir di era talent milenial, Go-Jek yang didirikan oleh seorang anak muda, memiliki pola tersendiri dalam memperlakukan talent-nya. Tentu saja menyesuaikan dengan eranya. Kini, generasi milenial berbondong untuk bekerja di perusahaan Go-Jek maupun perusahaan startup lainnya. Menurut Nila Marita, Director Corporate Affairs Gojek dalam acara First Internal Communications Conference ‘Komunikasi Internal Di Era 4.0; Are You Ready?’ yang digelar Perhumas, menyebutkan bahwa ada empat hal yang membuat talent Gojek ingin terus bertahan dan berkarir di Gojek, yaitu:

1. Sense of Impact

Mereka mau bekerja setiap hari karena yang dilakukan oleh perusahaan startup unicorn tersebut mempunyai dampak real kepada masyarakat. Produk yang dihasilkan oleh Gojek merupakan solusi yang dibutuhkan masyarakat. Hal ini menjadi salah satu alasan generasi milenial memiliki semangat tersendiri untuk bekerja di Gojek.

2. Opportunity To Learn and Grow

Produk Gojek yang terus berkembang dan bertambah dengan sangat cepat, membuat peluang untuk karyawan berkembang juga sangat besar. Sehingga tantangannya selalu ada dan pekerjaan seolah tidak ada habisnya. Generasi milenial memiliki karakter menyukai tantangan dalam bekerja. 

3. Freedom and Flexibility

Seperti yang juga dianut oleh perusahaan lain saat ini, yaitu memberikan kebebasan kepada karyawan untuk berkreativitas maupun untuk menggunakan jam kerja. Mereka diperbolehkan untuk masuk dan pulang jam berapapun, asal kewajiban tetap dituntaskan dan memiliki output yang jelas. Mungkin perusahaan besar yang sudah puluhan tahun berdiri perlu memahami, bahwa milenial menyukai jam kerja yang fleksibel. Tidak perlu mengkawatirkan kinerja, karena mereka akan menuntaskan pekerjaan dengan perasaan yang merdeka atau tidak dalam tekanan.

4. Career Opportunity

Karir di Gojek tidak selalu seperti tangga, misalnya hari ini manager, besok senior manager dan terus meningkat ke atas. Akan tetapi di Gojek, dinamika karir yang terjadi adalah bisa saja jabatan tetap namun tempatnya yang meningkat atau berpindah divisi. Misalnya, di divisi sebelumnya, anggotanya hanya berjumlah kecil. Ketika berpindah ke divisi lain, anggotanya berjumlah lebih banyak. Karir seperti ini juga cukup diminati oleh kalangan milenial di Gojek.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: