Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yang Pasti Kita Enggak Mau Dahului Tuhan, Dia Pasti Kalah

Yang Pasti Kita Enggak Mau Dahului Tuhan, Dia Pasti Kalah Kredit Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, menyerukan kepada masyarakat untuk melakukan pengawasan di setiap Pemungutan Suara (TPS) saat Pemilu 2019. Ia mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menghindari kecurangan.

"Yang pasti kita enggak mau mendahului kehendak Tuhan ya, sudah dipastikan Joko Widodo akan kalah telak oleh Prabowo pada Pilpres 2019," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Sambungnya, "Dan yang saat ini kami kerjakan adalah mengajak masyarakat agar bersama-sama mengawasi TPS-TPS yang kami perkirakan akan banyak dilakukan kecurangan-kecurangan sebagai upaya untuk menggagalkan kemenangan Prabowo-Sandi," Tambah Arief.

Lanjutnya, ia pun mengungkapkan salah satu kecurangan yang diduga akan dilakukan petahana ialah dengan melakukan intimidasi terhadap masyarakat bahkan kepada petugas penyelenggara pemilu.

"Kecurangan yang biasa dilakukan oleh setiap incumbent yang elektabilitasnya makin melorot biasanya dengan cara-cara mengintimidasi masyarakat, petugas penyelenggara pemilu di tingkatan TPS hingga KPU," jelasnya.

Menurutnya, hal lain yang dilakukan dengan menggunakan aparatur negara dan infrastruktur kekuasaan untuk menekan dan mengintimidasi masyarakat agar tidak memilih salah satu calon yakni Prabowo-Sandi.

Baca Juga: Gerindra Cuek Suara Prabowo-Sandi Tergerus di Gorontalo

"Hal yang dilakukan biasanya juga menyuap saksi saksi dari lawannya incumbent dengan uang yang lebih besar agar meninggalkan TPS dimana saksi ditugaskan, karena itu kami sedang menyiapkan saksi-saksi di TPS yang militan dan enggak mudah disuap oleh lawan kami," katanya lagi.

Oleh karena itu, ia pun meminta kepada KPU dan Bawaslu untuk bisa berlaku secara netral. "Kami berharap pilpres ini langsung umum bebas dan rahasia serta fair dan damai. Mari kita rayakan pesta rakyat pada 17 April 2019 dengan penuh suka cita agar menghasilkan pemimpin negara dan wakil-wakil rakyat yang punya kredibilitas dan sayang rakyat," tukasnya.

Baca Juga: Prabowo Bakal Lawan Kampanye Hitam Sawit

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: