Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa itu Quantum Computing?

Apa itu Quantum Computing? Kredit Foto: Medium
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam sebuah laporan Accenture Technology Vision 2019 berjudul The Post-Digital Era is Upon Us, ada empat teknologi yang akan membentuk bidang bisnis baru, yakni distributed ledger atau blockchain, artificial intelligence, extended reality, dan quantum computing. Apa itu quantum computing?

Komputer yang ada selama ini, seperti yang kita gunakan, dan digunakan di banyak perusahaan, bekerja dengan cara tradisional 0 dan 1. Yang mana artinya 0 berarti mati dan 1 berarti hidup. Ini dinamakan bit, dan setiap komputer membutuhkan informasi ini untuk disimpan dan diproses. Bahkan, untuk superkomputer sekalipun ada batasan 0 dan 1 tadi.

Sementara komputer kuantum bisa mengerti 0 atau 1 atau di antaranya. Dengan demikian, komputer kuantum jauh lebih cepat dibanding komputer biasa. Dengan kemampuan ini, manusia bisa membuat terobosan di mana hal-hal yang sebelumnya mustahil terpecahkan, menjadi mudah dan cepat.

Salah satu contoh, saat menjalankan pemrograman makro Excel, dan melakukan beberapa hal, seperti menambahkan baris input ke bagian bawah lembar kerja yang kolomnya berfungsi sebagai input untuk formula yang panjang. Namun setiap kali formula dihitung ulang, waktu yang dibutuhkan akan lebih lama. Atau ketika menjalankan sebuah program untuk superkomputer, ada satu titik di mana setiap algoritma tidak bisa dijalankan karena beratnya data input.

Baca Juga: Apa Itu Paradoks Inovasi?

Beberapa persoalan itulah yang akan dihilangkan oleh komputer kuantum. Adapun, beberapa pekerjaan yang sebaiknya menggunakan komputer kuantum, antara lain sistem navigasi yang mengalami masalah saat berada di bawah air. Kemudian sesimologi yang memiliki sensitivitas ekstrem untuk mendeteksi keberadaan minyak dan gas. Lalu obat-obatan di mana para ilmuwan telah menggunakan perangkat lunak yang memodelkan perilaku antibodi buatan pada tingkat molekuler.

CEO Microsoft Indonesia, Haris Izmee, dalam wawancara bersama Warta Ekonomi baru-baru ini mengungkapkan bahwa dalam kurun 20 tahun terakhir Microsoft sedang melakukan riset terkait quantum computing. Menurutnya, teknologi komputer menggunakan silicon chip, teknologi terbaru silicon chip menggunakan 7nm.

Namun dengan teknologi tersebut ada batasan berapa kecepatan maksimal yang bisa dicapai. Sementara teknologi baru quantum computing membuat kecepatan bisa naik jutaan kali lipat dari chip yang ada saat ini. Kemungkinan 10 atau 20 tahun lagi teknologi ini akan digunakan secara komersial.

"Bayangkan untuk riset obat-obatan yang saat ini perlu waktu minimal satu tahun, dengan quantum computing cuma butuh hitungan menit dan bisa cocok dengan DNA seseorang," ujar Haris.

So, dengan kecepatan super tersebut bisa terbayangkan jika teknologi ini digadang-gadang bakal mengubah wajah bisnis?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: