Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Bukan Seperti 'Dinosaurus' yang Bisa Punah, Sindir Siapa Nih?

Indonesia Bukan Seperti 'Dinosaurus' yang Bisa Punah, Sindir Siapa Nih? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Karawang -

Cawapres Ma'ruf Amin kembali menyinggung soal pihak yang memprediksi Indonesia akan bubar. Ia mengatakan, setiap WNI harus memperjuangkan Indonesia.

"Negara kita ini adalah negara yang kita cintai, negara hasil perjuangan, bukan hadiah, negara hasil pengorbanan darah dan air mata dari pada pejuang-pejuang bangsa kita. Karena itu negara ini tidak boleh bubar, betul? Sebab ada yang mengatakan negara kita ini akan bubar, negara tidak boleh bubar, betul?," ujarnya di Karawang, Sabtu (2/3/2019).

Baca Juga: Beda Pilihan, Kyai Maruf Tetap Doakan Ketum PAN

Ia menambahkan, Indonesia bukanlah dinosaurus yang bisa punah. Karena itu bagi Nahdliyin, Indonesia adalah harga mati.

"Bagi kita warga Nadhlatul Ulama, Indonesia adalah apa? harga? Indonesia adalah harga mati oleh sebab itu kita harus terus membela, memperjuangkannya sampai titik darah yang penghabisan," katanya.

Baca Juga: Tanggapan Tjahjo Kumolo Soal Indonesia Bubar, 'Mantap'

Ma'ruf Amin mengatakan lagu Syubbanul Wathon (cinta tanah air) atau juga dikenal mars Yaa Lal Wathon wujud sikap cinta tanah air yang diajarkan para kiai dan ulama. Padahal lagu itu dibuat sebelum Indonesia merdeka.

"Para kiai kita, ulama kita, sudah mengajarkan kita, mengatakan Indonesia negeriku, engkau panji martabatku, siapa datang mengancammu akan binasa karena akan berhadapan dengan santri-santri Nadhlatul Ulama," jelasnya.

Baca Juga: Indonesia Punah Ternyata Bukan 'Bualan' Prabowo

Ma'ruf menjelaskan, seorang Nahdliyin saat membela negara mesti bersedia berjuang dengan segala upaya lewat gagasan, pikiran, dan fatwanya. Oleh karena itu, NU terus menyiapkan kadernya untuk kepentingan negeri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: