Bolak-Balik Jajakan Teh ke 500 Rumah, Merek Ini Sekarang Mengudara
Pada awal bisnis teh mereka pada tahun 2010, pendiri Teh Tiesta, Dan Klein dan Patrick Tannous, mengatakan mereka mengetuk sekitar 500 pintu dalam waktu 20 hari untuk menjual produk mereka itu.
Mereka berteman sejak sekolah. Mulanya tercetus ide untuk membangun bisnis teh dalam kemasan ketika mereka menyicipi teh Ceko saat liburan di Eropa dan merasakan kenikmatan yang begitu luar biasa. Seperti banyak orang Amerika, mereka tidak terbiasa dengan teh di luar botol.
Baca Juga: Kuy Kenal Lebih Dekat Sama Pendiri PUBG! Simak Ya...
"Kami hanya terkejut betapa enaknya rasanya, dan kami berkata mengapa tidak banyak orang di AS yang melakukan ini?" kata Tannous, presiden dan salah satu pendiri Tiesta Tea, mengutip dari Entrepreneur (5/3/2019), "kami sadar bahwa teh di AS sangat membingungkan, sulit ditemukan dan super mahal. Jadi kami ingin membuat merek yang membuat teh terasa sedikit lebih mudah dimengerti, dapat diakses, dan terjangkau oleh konsumen umum."
Klein, yang menjabat sebagai CEO perusahaan, memiliki seorang teman sekolah menengah yang sepupunya adalah pendiri World Tea Expo, sehingga dengan koneksi itu, ia dan Tannous dapat membeli daun teh sebagai bahan dari pemasok.
Setelah memulai membuat riset untuk bisnisnya tersebut, mereka didukung oleh berbagai investor. Mereka kemudian mendapat lebih banyak dana dari investor, termasuk pendiri Jimmy John, Jimmy John Liautaud.
Baca Juga: Pendiri Ultrajaya: Hampir Gagal, Saat Ini Jadi Merek Terkenal
"Kami melakukan sedikit riset dan menentukan bahwa ketika orang melihat teh, mereka mencari seperti apa rasanya dan apa yang akan dilakukan untuk mereka," kata Klein, "jadi kami menciptakan merek seperti keinginan mereka."
Dengan adanya Tiesta Tea, mereka ingin mengemas minuman teh yang memiliki beberapa kegunaan masing-masing, "Energizer," "Slenderizer," "Eternity," "Immunity" dan "Relaxer,”. Setelah mendapatkan cita rasa yang pas dan fungsinya itu, mereka berdua memutuskan untuk berjualan keliling dari rumah ke rumah.
Dengan kerja kerasnya, bisnis mereka saat ini telah sukses. Mereka mengatakan bahwa pada tahun 2014, pendapatannya mencapai $1,9 juta. Pada 2018, pendapatan naik menjadi $7,6 juta. Produk-produk merek ini dapat ditemukan di 7.500 pengecer, termasuk toko Target, yang memberi Tiesta Tea terobosan besar pertama dan secara eksklusif membawa produk teh botol pertamanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: