Ibu di Makassar Ini Kampanye Hitam, Sebut Jokowi Akan Hapus Pendidikan Agama hingga Ganti Pesantren
Sebuah video di Sulawesi Selatan menjadi viral. Setelah seorang ibu yang berkampanye untuk Prabowo Subianto melakukan kampanye hitam ke Joko Widodo (Jokowi). Namun, belum diketahui siapa nama ibu tersebut.
Ibu itu mengatakan, pemerintahan Jokowi akan menghapus kurikulum agama dan menghapus pesantren. Dalam video tersebut, tampak seorang ibu duduk di sebuah kursi dan terlihat sedang bertamu ke rumah penduduk. Ia mengajak pemilik rumah untuk memilih pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kalau kita pilih Prabowo itu, kita pikirkan nasib agama kita, anak-anak kita walaupun kita tidak menikmati. Tapi besok lima tahun atau 10 tahun akan datang, apakah kita mau kalau pelajaran agama dihapuskan oleh Jokowi bersama menteri-menterinya?," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 3 Emak-emak Penyebar Hoax "Jokowi Menang, Adzan Dilarang!"
"Itu Kan salah satu programnya mereka. Yang pertama, pendidikan agama dihapus di sekolah-sekolah. Terus rencananya mereka itu menggantikan pesantren. Itu akan menjadi sekolah umum dan berbagai macam cara untuk ini," sambungnya.
Sebelum melanjutkan pembicaraannya, si pemilik rumah langsung memotong dan meminta izin untuk keluar rumah dengan alasan ada urusan.
"Selesai mi dulu di..tabe ka buru buru ka ini," kata pemilik rumah yang bersuara seorang pria.
Baca Juga: Kata Mahfud MD, 3 Emak-Emak Karawang Tak Langgar UU Pemilu Tapi UU ITE
Ketua Bawaslu Sulsel, La Ode Arumahi, mengatakan hingga saat ini belum ada laporan ke jajaran Pengawas Pemilu di Sulsel tentang model kampanye seperti video tersebut. Namun, ia menyebut salah satu tugas mereka selain mengawasi dan menindak, juga melakukan pencegahan.
"Selama kami melakukan pencegahan baik peserta Pemilu Tim kampanye juga pemilih. Peserta beserta tim selalu kami himbau untuk menghindari kampanye negatif, politik uang dan dan bentuk kecurangan lainnya," katanya di Makassar, Selasa (5/3/2019).
Baca Juga: Tiga Emak-Emak Pelaku Kampaye Hitam Jokowi Ditetapkan Tersangka, Lihat Peran Masing-Masing
Sementara Ketua Panwaslu Kota Makassar, Nursari, menyebutkan pihaknya telah menerima video itu dan segera melakukan pengecekan soal lokasi kejadian video itu.
"Sementara teman teman melakukan identifikasi. Pasti kita kaan cek soal video ini," tegasnya.
Sebelumnya, kampanye hitam juga dilakukan oleh 3 ibu-ibu di Karawang dengan menyebut Jokowi akan melarang azan bila terpilih kembali.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim