Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan bahwa kondisi BUMN saat ini semakin positif dan menguat seiring dengan kinerja yang terus bertumbuh. Hal itu tercermin dalam laporan kinerja BUMN sepanjang tahun 2018.
Di mana Aset, Laba, Ekuitas, Belanja Modal (Capital Expenditure/Capex) sampai dengan kontribusi kepada APBN dalam bentuk Pajak, PNBP dan Dividen pun naik cukup signifikan.
"Kinerja positif ini akan kami jaga dan tingkatkan agar BUMN dapat terus melayani negeri, menjadi agen pembangunan yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana yang tertuang dalam amanah konstitusi bahwa BUMN harus menjadi agen pembangunan dan agen penciptaan nilai," jelas Menteri Rini dalam keterangannya, Rabu (6/3/2019).
Lanjut Rini, wujud nyata kontribusi BUMN dalam pembangunan tercermin dari peningkatan konektivitas darat, laut, dan udara.
Di darat, BUMN telah merealisasikan pembangunan dan pengoperasian jalan tol sepanjang 782 Km, reaktivasi rel kereta Jawa Barat sepanjang 178,8 Km, LRT Palembang serta pembangunan LRT Jabodebek.
Baca Juga: Mulai dari 11.000 Loker Hingga Program Magang Bersertifikat, Ini Kegiatan HUT Kementerian BUMN
Di laut, BUMN telah membangun 27 pelabuhan baru, 100 kapal pendukung tol laut, peningkatan kapasitas peti kemas menjadi 28,8 Teus dan Dwelling Time menjadi 3 hari dari semula 7 hari pada 2014. Adapun, BUMN telah membangun 10 bandar Udara baru demi menunjang konektivitas udara.
Di sektor kelistrikan, BUMN telah berkontribusi meningkatkan rasio elektrifikasi menjadi 97,2 persen. Didukung dengan kapasitas listrik terpasang sebesar 57.822 Megawatt, 53.000 Km transmisi, dan 131.000 MVA gardu induk. Selain itu, Sinergi BUMN juga telah berhasil menyambungkan listrik ke lebih dari 100 Ribu keluarga tidak mampu di Jawa Barat. Keluarga tidak mampu tersebut sebelumnya tidak memiliki akses langsung terhadap listrik PLN, dan menumpang listrik tetangga.
BUMN juga berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat sejumlah program ekonomi kerakyatan. Sepanjang 2018 BUMN telah menyalurkan Rp 113,9 Triliun Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi 4,3 juta nasabah, dan menyalurkan Rp 16,4 Triliun kepada 4,2 juta nasabah kredit ultra mikro PNM Mekaar.
Kemudian, lewat program Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang telah tersebar di 209 lokasi seluruh Indonesia, BUMN telah membina 12.522 pelaku UMKM dan mewadahi produknya dengan aplikasi Blanja.com. RKB bertujuan untuk menaikan kelas ekonomi pelaku UMKM melalui pembinaan dan pembelajaran bersama.
Tak hanya itu, BUMN juga merealisasikan BBM Satu Harga di 123 titik lokasi di Papua, Merealisasikan program Kewirausahaan Pertanian di 9 Kabupaten di Jawa Barat, serta mendirikan 76 BUMN Shop di desa tertinggal di Sukabumi, Tasikmalaya dan Ciamis.
Baca Juga: Menteri Rini: Tol Trans Jawa Akan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jatim
Rini pun mendorong BUMN agar terus bersinergi dan berinovasi dalam memberikan nilai tambah untuk produk dan layanan yang lebih efisien lewat hilirisasi. Sektor yang tengah difokuskan mengejar hilirisasi yakni Migas dan Pertambangan. Diharapkan kedua sektor tersebut dapat meningkatkan nilai tambah produknya menjadi 10 kali lipat.
Dalam rangka mengoptimalkan dampak ekonomi dari pembangunan infrastruktur, BUMN juga dipacu melanjutkan utilisasi jalan tol Trans Sumatera dan jalan tol Trans Jawa yang telah beroperasi.
"Untuk itu ke depan BUMN harus meningkatkan akselerasi dan kinerjanya. Peran BUMN sebagai agen pembangunan dan agen penciptaan nilai pun harus terus ditingkatkan. Langkah kita masih panjang, marilah kita terus kerja, kerja, dan kerja demi kemajuan Indonesia," pungkas Rini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: