Juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, menaggapi pernyataan DPRD DKI Jakarta terkait rencana pelepasan saham PPT Delta Djakarta dengan Bank DKI.
Menurutnya, ia mengklaim sudah lama meminta Pemprov DKI membuat langkah konkret untuk mensyariahkan bank DKI secara menyeluruh.
"Kita juga akan meminta pelan-pelan mensyariahkan Bank DKI dan sebagainya. Ini kan prosesnya perlu tahapan untuk bisa membangun moral rakyat umat Islam di DKI Jakarta ini," katanya, Kamis (7/3/2019).
Lanjutnya, ia menyebut sejauh ini pengalaman Pemprov DKI dengan menutup tempat maksiann dinilai telah berhasil.
"(Sekarang) PT Delta itu saja dulu, nanti selebihnya itu kebijakan yang kita harus diskusikan yang kita harus kaji lagi untuk ke depan bersama Pemprov, bersama ulama, bersama umat untuk terus kita membangun moral bangsa ini," ujarnya.
Baca Juga: Dukung Anies Lepas Saham Bir, PKS Bilang Ini Aspirasi Warga DKI
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI, Bestari Barus mempersoalkan pelepasan saham perusahaan bir PT Delta Djakarta dengan membandingkannya dengan aset Bank DKI.
"Sudahlah, Gubernur (Anies Baswedan) enggak usahlah terlalu lebay. Kalau mau jual saham bir, jual. Karena bir itu mungkin sesuatu yang buruk bagi masyarakat DKI dan haram. (Tapi) pertanyaannya, Bank DKI kapan? karena ada riba di sana," cetusnya.
Baca Juga: Polisi Hentikan Kasus Ketum PA 212, Polisi: Enggak Tersangka Lagi
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: