Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Sudah Unggul Tipis dari Jokowi

Prabowo Sudah Unggul Tipis dari Jokowi Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) saling memberi salam seusai debat capres 2019 disaksikan moderator di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Debat itu mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. ANTARA FOTO//aww | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saiful Mujani Research Center (SMRC) telah merilis survei terbaru tentang elektabilitas capres-cawapres pada Minggu (10/3/2019) kemarin. Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf sebanyak 54,9% dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 32,1%.

Melihat hal tersebut, juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Suhud Alynudin, mengatakan hasil survei tersebut tak menggambarkan kenyataan.

"Aneh. Tidak sesuai dengan realitas yang ada," ujarnya di Jakarta, Minggu (10/3/2019).

Baca Juga: Hasil Survei SMRC Jokowi Unggul Jauh, Sandiaga: Ya itu Takdir...

Ia menambahkan, kampanye Jokowi belakangan selalu terlihat sepi. Sebaliknya ramai saat kampanye yang dilakukan oleh Prabowo dan Sandiaga.

"Kampanye Jokowi sepi peminat. Sementara kampanye Pak Prabowo dan Pak Sandi selalu disambut antusias oleh masyarakat," katanya.

Ia kemudian menyinggung hasil survei PolMark Indonesia yang menyatakan elektabilitas Jokowi dan Prabowo beda tipis. Menyebut  soal survei internal BPN yang sudah melampaui Jokowi-Ma'ruf.

"Survei yang dilakukan oleh PolMark yang menyebutkan elektabilitas Pak Jokowi terpuruk di kisaran 40%, dengan jarak yang tak terlampau jauh dengan elektabilitas Pak Prabowo. Sementara swing voters masih sekitar 30%," terangnya.

Baca Juga: Dihantam Hoax Kondom Berlogo Jokowi, Hasil Survei SMRC 01 Masih Unggul

"Bahkan di survei internal kami, pasangan Prabowo-Sandi sudah unggul tipis. Kemungkinan akan semakin besar selisihnya saat pencoblosan," sambungnya.

Karena itu, menurut Suhud, rilis elektabilitas capres-cawapres yang dirilis sejumlah lembaga survei nasional memiliki benang merah. Ia menilai elektabilitas Jokowi-Ma'ruf cenderung stagnan dan rawan.

Suhud pun yakin para undecided voters akan memilih Prabowo-Sandiaga saat gelaran Pilpres 2019 pada April mendatang. "Elektabilitas Pak Jokowi hingga sebulan jelang pencoblosan masih di angka yg sangat rawan. Dan kami yakin akan berbalik saat pencoblosan dimana mayoritas swing voters akan memilih Pak Prabowo-Sandi," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: