Pesta demokrasi Indonesia akan segera berlangsung. Pemilu 2019 akan digelar pada April 2019 mendatang. Menyambut pesta demokrasi itu, ternyata bukan hanya pekerjaan yang berbau politik lho yang mendapat keuntungan, tetapi ada beberapa deretan pekerjaan yang juga kecipratan.
Baca Juga: Kelihatannya Sepele, tapi Miliarder Rela Bayar Mahal Buat Pekerjaan Ini
Pekerjaan apa saja ya? Berikut penjabarannya:
1. Konsultan politik
Pertama, memang berbau politik. Pekerjaan ini turut kecipratan untung saat pesta demokrasi berlangsung. Konsultan politik dibutuhkan oleh masing-masing kandidat untuk strategi kampanye dan cara berkomunikasi yang baik.
Baca Juga: Hmm…Posisi Pekerjaan Ini Ternyata Enggak Dibutuhkan di Startup
Selain itu, konsultan juga dituntut untuk memberikan tips terkait politik bagi kandidat, melakukan survei, dan melakukan penelitian terhadap karakteristik calon pemilih di suatu daerah. Dengan begitu, mereka bisa menentukan strategi kampanye yang jitu.
2. Musisi
Saat masa kampanye, biasanya kandidat akan mendirikan panggung hiburan. Untuk mengisi panggung tersebut, tentu dereta musisi menjadi tamu apik yang memberikan energi lewat musik.
Demi menarik perhatian banyak orang, mereka mengundang penyanyi-penyanyi atau musisi top nasional atau hanya sekedar musisi lokal suatu daerah. Sejauh ini, kampanye yang dilakukan dengan panggung hiburan terlihat lebih menarik ketimbang hanya blusukan ke kampung-kampung.
3. Master of Ceremony (MC)
Lantas, siapa yang akan memimpin jalannya acara di panggung hiburan? Tentu MC begitu berperan di sini. Posisi MC di sini sangat efektif untuk membangkitkan semangat para pengunjung yang datang. Enggak jarang, mereka juga bisa jadi juru bicara calon kandidat. Menyampaikan visi-misi ke hadapan penonton yang datang.
Baca Juga: 15 Lowongan Pekerjaan Terkait Cloud Computing yang Paling Banyak Dicari
Oleh karena itu, kehadiran MC di masa-masa kampanye seperti ini laris manis.
4. Pengamat politik
Kalau pekerjaan yang satu ini harus diisi oleh orang yang paham politik. Pasalnya, pengamat politik biasanya berasal dari akademisi atau seorang peneliti.
Semarak masa kampanye menjelang Pemilu 2019 ini kerap menjadi bahasan di media yang biasanya dikemas dalam berbagai diskusi. Nah, biasanya pengamat diundang untuk menjadi salah satu naras umber yang mampu memberikan pandangan ilmiah mereka tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan kondisi politik saat ini.
5. Fotografer lepas
Dokumentasi tentu adalah hal yang penting saat masa kampanye. Oleh karena itu, jasa fotografer bakalan kebanjiran job untuk mengabadikan momen tersebut. Biasanya untuk urusan ini, mereka merekrut fotografer lepas. Jadi fotografer tersebut dibayar untuk menjadi juru foto selama masa kampanye.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: