Berawal dari ketidaksengajaan, Sambal Khas “Bu Rudy” saat ini menjadi makanan yang wajib diicip seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, khususnya yang bertandang ke Surabaya. Tak menggunakan bahan kimia, dan promosi yang berlebihan Sambal Khas “Bu Rudy” mampu memikat lidah sesiapa saja yang mencoba.
Baca Juga: Sambal Khas "Bu Rudy": Sambal Hits di Surabaya yang Dibuat Tak Sengaja
Pantas saja sambal ini begitu melegenda dan disukai banyak orang, selain cita rasanya yang khas, Lanny juga memiliki trik tersendiri untuk produknya ini. Apa saja trik jiitu itu sampai-sampai sambal dengan tiga varian itu laris manis? Ini dia ulasan trik jitu yang bikin gobyos:
1. Pemasaran mulut ke mulut
Mengutip dari MoneySmart, ternyata Bu Rudy sama sekali tak melakukan promosi berlebihan seperti pemasangan iklan. Ia mengaku, Semua orang tahu produknya ini dari mulut ke mulut.
Promosi mulut ke mulut kerap dilakukan Lanny pada saat membuka usaha kuliner tahun 2000. Kenikmatan nasi sambal udang yang dibuatnya pun dengan mudah menyebar ke telinga banyak orang.
2. Open reseller
Masih menjadi owner satu-satunya, Lanny memperluas jaringannya dengan cara memanfaatkan sistem reseller atau perantara yang tersebar di berbagai Kota, di antaranya Jawa Timur, Yogyakarta, Jakarta, dan masih banyak lagi.
Dengan jasa reseller, produknya ini semakin laris manis dan ramai peminat. Bahkan Lanny bisa-bisa mengirim 500 hingga 1.000 botol ke Jakarta setiap minggunya.
Baca Juga: Kenapa Bisnis Makanan Bisa Jadi Pilihan Franchise Terbaik?
3. Jualan cemilan
Bukan hanya Sambal Bu Rudy, Lanny juga menggeluti bisnis oleh-oleh. Kalau kamu datang ke Surabaya dan mengunjungi Depot Bu Rudy, di sana kamu bisa menemukan kering kentang, dendeng balado, ikan wader, teri oven, kering teri kacang, sampai almond crispy pun ada. Tapi tetap saja sih, penjualan terbesar ada di produk sambal.
4. Tetap konsisten jalani bisnis warung makan
Selain itu, Lanny juga memiliki bisnis warung makan. Sambil tetap memproduksi sambal, Lanny tetap membagi fokusnya untuk berjualan warung makan yang kerap dikunjungi pejabat tinggi, salah satunya Kapolri Timur Pradopo.
5. Kemasannya enggak neko-neko
Sederhana, kesan pertama yang didapat ketika melihat kemasan dari Sambal Khas “Bu Rudy”. Alih-alih mencoba kreatif dengan kemasan unik, Lanny justru memilih botol sambal yang sama untuk bertahun-tahun. Lanny enggak mau repot-repot keluar biaya untuk desain botol yang aneh dan belum tentu pelanggan suka.
Dengan menggunakan botol yang sama, hal itu pun memudahkannya dalam melakukan perlindungan terhadap para pelanggan. Sebab, hanya Sambal Bu Rudy yang aslilah yang memiliki botol dan logonya.
Baca Juga: Jangan Abaikan Kemasan Produk! Ternyata Bisa Pengaruhi Tingkat Penjualan
6. Konsisten
Lanny sangatlah konsisten dalam urusan memberikan sambal yang segar kepada pelanggan. Patut kamu ketahui, Sambal Bu Rudy merupakan sambal tanpa pengawet. Ketika seal-nya dibuka maka sambal itu cuma bisa bertahan 10 hari dalam suhu normal. Lanny selalu mengutamakan kualitas dan kepuasan pelanggan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: