Karo Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, mengatakaan terduga teroris Abu Hamzah merekrut seorang perempuan berinisial R sebagai pengikutnya, yang ditangkap di Tanjung Balai, Sumatera Utara. Ia merupakan calon istri kedua Abu Hamzah.
"Di AH sudah ada tiga wanita, yang satu istrinya yang meledakkan diri, yang kedua satu R yang direkrut sebagai istri keduanya dan yang terakhir Y, ditangkap di Klaten," ujarnya di Jakarta, Jumat (15/3/2019).
"R ini direkrut oleh AH sebagai calon istri kedua. Pola rekrutannya dia sudah mulai merekrut perempuan," sambungnya.
Baca Juga: Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Klaten
Ia menambahkan, R adalah janda dari seorang terduga teroris berinisial A. Di mana A tewas setelah ditembak polisi saat proses penangkapan, jauh hari sebelum peristiwa di Sibolga.
"Oleh karena itu mantan istri A ini ialah mantan istri teroris, direkrut dan akan dinikahi oleh AH," katanya.
Selain R, perempuan yang direkrut Abu Hamzah adalah Y alias Khodijah. Abu Hamzah dan Y alias Khodijah diketahui tengah merencanakan aksi teror.
"Kemudian penangkapan selanjutnya dilakukan di Klaten, kemarin sore hari atas nama Y atau alias Khodijah. Y sudah melakukan merencanakan juga bersama AH. Kemudian dia itu akan melakukan Amaliyah bersama AH," jelasnya.
Baca Juga: Penyumbang Dana Teroris Ditangkap
Terduga teroris perempuan berinisial Y, lanjut Dedi, juga diketahui membuat video berkonten ancaman kepada polisi.
"Mereka ini ialah kelompok satu jaringan, dari Lampung, Sibolga, dan Klaten," imbuhnya.
Dalam kasus ini, terduga teroris yang ditangkap di Lampung adalah RIN alias Putra Syuhada. Setelah RIN alias Putra Syuhada, polisi menangkap lagi seorang terduga teroris berinisial PK alias Salim Salyo di Kalimantan Barat (Kalbar).
"Saat ini total ada 7 tersangka teroris yang diamankan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: